Ibu Sukma Sudah Minta Maaf, Ketua DPR: Tidak Perlu Ada Aksi Massa

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 04 April 2018
Ibu Sukma Sudah Minta Maaf, Ketua DPR: Tidak Perlu Ada Aksi Massa

Ketua DPR Bambang Soesatyo menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan LKBN ANTARA. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf Puisi berjudul "Ibu Indonesia" yang dibacakannya telah menyinggung syariat Islam. Dalam puisi itu, Sukmawati menyinggung syariat Islam, termasuk penggunaan cadar hingga menyebut suara azan kalah merdu dengan kidung.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berharap para pihak yang tersinggung dengan puisi tersebut dapat memaafkan Sukmawati. Dia pun menyarankan agar para pihak tersebut mencabut laporan yang telah dilayangkan ke kepolisian atas sangkaan penistaan agama.

"Ya kalau beliau sudah minta maaf ya sebaiknya, karena ini sifatnya delik aduan sebaiknya dimaafkan dan itu tidak boleh terulang lagi. Itu saran saya," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).

Sukmawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA

Meski begitu, Bamsoet mempersilahkan jika ada pihak yang tetap ingin memperkarakan putri Proklamator RI ini ke kepolisian. Politisi Partai Golkar ini menghormati langkah hukum sejumlah pihak yang merasa tersinggung oleh Sukmawati.

"Tetapi kalau beberapa kawan ingin melanjutkan pelaporannya ya permintaan maaf itu bagian daripada pemeriksaan," ujarnya.

Selain pelaporan, pasca Sukmawati membacakan puisi 'Ibu Indonesia', ada pihak yang berencana menggelar aksi massa besar-besaran. Terkait itu, Bamsoet meminta, aksi massa diurungkan.

"Menurut saya karena sudah minta maaf tidak perlu lagi aksi aksi massa karena tujuannya kan sudah tercapai. Ibu Sukma sudah minta maaf," pungkasnya

Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212 (PA212) berencana melakukan aksi besar umat Islam guna menyikapi puisi 'Ibu Indonesia' oleh Sukmawati Soekarnoputri.

Ketua PA212 Slamet Maarif menilai apa yang disampaikan Putri Proklamator itu merupakan penghinaan terhadap ajaran Islam. Karenanya, PA212 akan mengawal kasus ini agar ditindak secara hukum.

"Kami akan kawal, kami akan melakukan demonstrasi besar hingga dia (Sukmawati) dipenjara," kata Slamet saat dikonfirmasi, Selasa (3/4).

Dalam Puisi "Ibu Indonesia" Sukmawati Soekarnoputri menyebut Sari Konde lebih indah lebih cantik dari cadar dirimu, kemudian dia juga menyebut Suara kidung ibu Indonesia lebih merdu dari alunan Adzan.

"Ini puisi yang sangat aneh. Menyebut tak tahu syariat Islam, tapi melakukan penjabarannya dengan membandingkan-bandingkan cadar dan azan. Kalau tidak tahu, lebih baik diam," imbaunya. (Pon)

#Bambang Soesatyo #Sukmawati Soekarnoputri #Presidium Alumni 212
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Indonesia
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
RUU ini sedang dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
Indonesia
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Bamsoet menilai dihapusnya Presidential Threshold akan membawa implikasi komplek bagi politik Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Januari 2025
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Indonesia
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
MPR adalah rumah kebangsaan bersama dan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
Indonesia
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Pantun yang dilantunkan Bamsoet menyinggung 'Pohon Beringin' yang identik dengan Partai Golkar.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 September 2024
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Indonesia
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Bamsoet menyampaikan penambahan komisi tersebut dapat menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Indonesia
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Bamsoet menilai MPR perlu memiliki Mahkamah Kehormatan tersendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Olahraga
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Venue menembak PON XXI Aceh - Sumut roboh akibat hujan deras dan angin kencang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 September 2024
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Indonesia
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Bamsoet juga melayangkan dua pantun.
Frengky Aruan - Jumat, 16 Agustus 2024
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan IKN Simbol Harapan Baru Indonesia
IKN sudah menjadi simbol harapan bagi masa depan Indonesia
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
 Ketua MPR Tegaskan IKN Simbol Harapan Baru Indonesia
Bagikan