Hypervigilance Membuat Kualitas Hidup Menurun, Bagaimana Mengatasinya?

Jumat, 26 Juli 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Sangat ketakutan pada hal apa pun, sensitif dengan lingkungan sekitar jadi tanda seseorang mengalami Hypervigilance.

Dilansir dari laman Healthline disebutkan bahwa Hypervigilance adalah keadaan kewaspadaan yang meningkat.

Seseorang dalam mode waspada yang berlebihan akan menjadi sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar.

Kondisi Hypervigilance ini bisa mengarah pada gejala gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan kecemasan, skizofrenia.

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang menderita Hypervigilance ini menurunkan kualitas hidupnya. Dimana mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dan memandang orang lain, atau dapat memicu paranoia.

Baca juga:

Thantophobia, Ketakutan Ditinggal Orang Tersayang

Ia akan jadi sangat berkeringat, detak jantung yang cepat, pernapasan cepat dan dangkal, seiring waktu, kewaspadaan yang terus-menerus ini dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan.

Seorang dengan gangguan Hypervigilance juga perubahan dari sisi perilaku, di mana bereaksi berlebihan jika mendengar suara keras, selain itu sering salah paham ketika teman atau siapapun yang berkata lalu maksudnya dianggap menyampaikan suatu pernyataan yang tidak sopan.

Dampak Hypervigilance pada perubahan emosional misalnya terjadinya peningkatan kecemasan yang parah, takut, panik, kekhawatiran yang bisa menjadi terus-menerus.

Seseorang dengan Hypervigilance juga menjadi menarik diri secara emosional. Namun dalam kondisi tertentu ia mengalami perubahan suasana hati atau ledakan emosi.

Guna mengatasi persoalan ini, seorang penderita harus melewati proses terapi PTSD. Ada beberapa cara untuk mengatasi kecemasan ekstrem atau perasaan terlalu waspada pada saat ini dan sehari-hari.

Baca juga:

Mengenal Androphobia, Ketakutan Berlebih Terhadap Laki-Laki

Para ahli merekomendasikan dengan banyak istirahat di mana mencoba yoga atau peregangan lembut, dengarkan musik yang ceria, atau bermeditasi.

Berolahraga, dengan - gerakan membantu kesehatan fisik dan mental, pengaturan nafas yang baik, dan berbicara dengan orang yang dipercaya untuk menyampaikan perasaan. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan