Hukum dan Cara Bersikat Gigi Saat Puasa
Selasa, 12 April 2022 -
KETIKA menjalani ibadah puasa Ramadan, mulut tidak tersentuh air dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya, mulut menjadi kering dan rentan menimbulkan bau kurang sedap. Untuk mengatasinya, sebagian orang yang berpuasa memilih menyikat atau menggosok gigi. Namun karena sikat gigi termasuk aktivitas memasukkan benda ke dalam mulut, tidak sedikit yang khawatir bahwa aktivitas ini bisa membatalkan puasa.
Apa sebenarnya hukum sikat gigi saat berpuasa, apakah boleh? Terlebih bila dilakukan di siang hari. Selain itu, kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi selama berpuasa?
Baca Juga:
Mengenang Sahur on the Road, Kebiasaan Ramadan Masyarakat Urban

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis memberikan penjelasan terkait sikat gigi saat berpuasa ini. "Aktivitas sikat gigi tidaklah membatalkan puasa terlebih bila dilakukan di pagi hari," jelasnya.
Cholil kembali menjelaskan bahwa apabila sikat gigi sebelum dzuhur itu diperbolehkan sedangkan bila dilakukan setelah dzuhur maka itu hukumnya makruh. Hukum makruh dipahami sebagai 'sia-sia'. Itu artinya, menyikat gigi di siang hari saat berpuasa tidaklah membatalkan ibadah puasanya namun makruh termasuk perbuatan yang dibenci oleh Allah.
"Makruh itu dibenci Allah tapi tidak diberi ancaman dosa dan tidak membatalkan puasanya, dan enggak mengurangi pahala puasanya," jelas Cholil.
Cholil menuturkan, secara fiqih, ada tiga hal yang membatalkan puasa. Tiga hal tersebut yakni makan, minum, dan melakukan hubungan intim. Tiga hal inilah yang harus dicegah selama berpuasa. Bila umat Muslim menjalankan puasa hanya dengan menahan ketiganya, ia belum mendapatkan pahala dari puasa.
Baca Juga:

"Itu merupakan puasa untuk menggugurkan kewajiban. Tapi jika untuk dapat pahala, maka puasa itu
tidak boleh riba, tidak boleh fitnah, tidak boleh maksiat, karena perbuatan itu dapat menggugurkan
pahala," tutur Cholil.
Untuk mengurangi risiko bau mulut saat berpuasa, waktu yang tepat untuk sikat gigi adalah setelah makan sahur dan buka puasa. Disarankan untuk menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi ber-flouride. Tidak hanya sekadar menyikat gigi, membersihkan mulut berarti membersihkan mulut dari segala sisa makanan yang mungkin masih tersisa di sela-sela gigi.
Kegiatan sikat gigi hanya membersihkan sekitar 60 persen dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal. Maka, bersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi, makanan inilah yang bisa menimbulkan bau mulut tidak sedap.
Dikutip dari Alodok, lidah dan gusi juga tidak boleh luput dari kebersihan mulut. Kamu bisa membersihkan bagian putih pada permukaan lidah menggunakan pengerik lidah atau alat lain. Pastikan Kamu membersihkan bagian putih yang menempel di permukaan atasnya. Untuk gusi, cukup gunakan alat yang lembut atau jari, setidaknya selama dua menit. (DGS)
Baca Juga: