[Hoaks atau Fakta]: Vaksinasi COVID-19 Bikin Perempuan Mandul

Kamis, 17 Desember 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pengguna Facebook Ania Ostrowski mengunggah sebuah foto artikel (5/12) yang menunjukkan pernyataan Ketua Tim Peneliti Pfizer bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan bagi perempuan.
Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa vaksin yang dimaksud adalah vaksin berbasis mRNA yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech.
Artikel tersebut juga menyatakan bahwa vaksin mRNA akan memperkuat sistem daya tahan tubuh manusia terhadap protein Spike yang terkandung dalam virus SARS-CoV-2, yang akan berdampak bagi protein pembentuk plasenta bagi perempuan sehingga dapat menyebabkan kemandulan.
Baca Juga:

FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, Ketua Tim Peneliti Pfizer yang dimaksud adalah Michael Yeadon, yang sudah tidak lagi bekerja di Pfizer sejak tahun 2011 dan tidak terlibat dalam proses pengembangan vaksin mRNA tersebut.

Beberapa ahli juga telah menegaskan bahwa tidak ada bukti bahwa vaksin mRNA dapat menyebabkan kemandulan bagi perempuan.

Melansir dari AFP, Profesor Mikrobiologi dari Universitas York, Dasantila Golemi-Kotra, menjelaskan bahwa vaksin mRNA hanya memperkuat sistem daya tahan tubuh manusia terhadap protein Spike yang terkandung dalam virus SARS-CoV-2 dan tidak akan menyerang protein lain yang terkandung dalam tubuh manusia.
Hoaks Vaksin bikin mandul. (Foto: Mafindo).
Hoaks Vaksin bikin mandul. (Foto: Mafindo).


Juru bicara Pfizer, Dervila Keane, juga menyatakan bahwa kandungan syncytin-1 dalam protein Spike hanya berjumlah 4 asam amino.

Jumlah tersebut terlalu sedikit untuk menyebabkan auto-imun terhadap protein pembentuk plasenta.

Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs AFP dengan judul artikel ‘Covid-19 Vaccine Not Shown to Cause Female Sterilization’. (Knu)

KESIMPULAN

Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Facebook Ania Ostrowski tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content

Baca Juga:

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan