[HOAKS atau FAKTA]: Sri Mulyani Jual Pulau Bali untuk Bayar Utang

Kamis, 05 November 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Akun Facebook Zehan mengunggah tangkapan layar berita yang berjudul “Sri Mulyani: “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang” pada Senin (2/11).

Narasi

Bali trjual pun hutang ttp brjln lancar gk bkln bisa brhenti, jd untuk d jual,
Jual aja luhut buat bayar utang nya
Emang ny bali milik mukidi!!!"

Cek fakta

Dari hasil penelusuran, berita tersebut pernah beredar di tahun 2017 dan 2018, namun berita tersebut telah dibantah langsung oleh Sri Mulyani melalui akun media sosialnya, Sri mengatakan bahwa pemerintah menjual daerah Bali untuk bayar utang adalah fitnah keji dan tidak benar.

Melansir dari laman Facebook resmi Sri Mulyani, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan. NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa Indonesia, perlu terus dijaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

“Itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan,” tegas Sri.

Foto: Mafindo

Sri juga mengatakan bahwa, Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu dijaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggung jawabkan di depan DPR. Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu.

"Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu," tegasnya lagi.

Sri mengatakan berita bohong itu sengaja disebar untuk menyerang pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar dan untuk menyerang pribadinya sebagai Menteri Keuangan RI.

Kesimpulan

Atas penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan Akun Facebook Zehan masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan