[HOAKS atau FAKTA]: Pasien COVID-19 Tanpa Gejala Berarti Sehat

Minggu, 23 Januari 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Sebuah unggahan di media sosial mengklaim bahwa infeksi COVID-19 tanpa gejala sama dengan benar-benar sehat dan tidak ada bahaya yang terkait. Jika ada kasus tanpa gejala, unggahan tersebut mengklaim bahwa hasil test positif berarti dimanipulasi.

Sumber: Twitter https://bit.ly/3fvhNMH
https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2022/01/SALAH-Pasien-Covid-19-Tanpa-Gejala-Berarti-Sehat-dan-Mendapatkan-Hasil-Test-Positif-Palsu.png

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Tukul Arwana Meninggal Dunia

Narasi:

“Asymptomatic = healthy
Asymptomatic ‘cases’ = false positive test result
Clear enough for the slow folks out there?”
Terjemahan:
“Tanpa gejala= sehat
Kasus tanpa gejala= hasil test positif palsu
Cukup jelas bagi orang-orang lambat di luar sana?”

FAKTA

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang awalnya tidak memiliki gejala COVID-19 kemudian dapat mengembangkan dampak yang berkepanjangan baik bagi dirinya sendiri atau pun orang lain yang tertular karena tidak sadar.

Dalam hal ini, mereka tidak memiliki gejala pada tahap penyakit akut, namun nantinya dapat mengembangkan gejala COVID-19 yang lama (Long Covid).

Tangkapan layar hoaks.

[HOAKS atau FAKTA] Tukul Arwana Meninggal Dunia

Studi lain yang dirilis pada Januari 2021 menemukan bahwa penyakit dengan infeksi awal ringan atau tanpa gejala mengalami kasus komplikasi medis lama setelah infeksi mereda.

Kemudian, baru-baru ini sebuah studi pada Desember 2021 menjelaskan, bahwa varian Omicron lebih banyak menginfeksi tanpa gelaja dibandingan dengan varian COVID-19 lainnya.

KESIMPULAN

Dari penelusuran Mafindo, klaim bahwa pasien COVID-19 tanpa gejala berarti sehat dan mendapatkan hasil test positif palsu adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Viagra Dapat Menyembuhkan COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan