[HOAKS atau FAKTA]: Pengungsi Rohingya Didatangkan Demi Menangkan Satu Capres

Jumat, 19 Januari 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Beredar sebuah narasi berisi klaim bahwa gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia merupakan upaya untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Klaim ini dikaitkan dengan kasus seorang pengungsi Rohingya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang pernah sempat masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilu 2024.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: MPR dan DPR Resmi Deklarasikan Anies-AHY Gantikan Jokowi


FAKTA:


Narasi yang mengeklaim gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia pada akhir tahun 2023 merupakan permainan politik yang bertujuan menambah suara untuk salah satu calon dalam Pemilu 2024 adalah menyesatkan.

Dihimpun dari berbagai sumber, tujuan pengungsi Rohingya yang melakukan perjalanan dari Bangladesh ke Indonesia dalam beberapa kelompok untuk menyelamatkan diri dari ancaman bahaya di Myanmar dan Bangladesh, tempat mereka mengungsi sebelumnya.

Adapun terkait dengan adanya temuan seorang pengungsi Rohingya di Kabupaten Tulungagung yang kedapatan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sejak tahun 2006 serta telah masuk DPT KPU.

Diketahui bahwa KTP dan KK tersebut dicabut Dinas Kependudukan setempat dan KPU Kabupaten Tulungagung kemudian menghapus namanya dari DPT. Lalu, pengungsi Rohingnya juga tak bisa berpartisipasi dalam Pemilu di Indonesia karena merupakan warga asing.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: SBY Merestui Relawan Demokrat Dukung Ganjar

KESIMPULAN:

Informasi yang beredar tersebut dipastikan masuk kategori berita hoaks

(Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: 3 Anggota KPU Ditangkap KPK Akibat Terima Suap

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan