[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia

Rabu, 03 Desember 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Dunia internasional dikabarkan menerapkan status bencana di Sumatra sebagai ‘Bencana Internasional'.

Dalam informasi yang beredar disebutkan, dunia internasional sudah memberikan bantuan untuk korban bencana di Sumatra Utara, Sumatra, Barat dan Aceh. Namun, tak dijelaskan dunia internasional mana yang dimaksud.

Informasi ini diunggah akun TikTok 'Sumatera.negeri.bertuah'. Hingga Selasa (2/12), unggahan tersebut tercatat telah mendapat lebih dari 67 ribu tanda suka, 1.000-an interaksi komentar, serta dibagikan ulang sebanyak 2.120 kali.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa

NARASI:

TAK KUNJUNG DI KELUARKAN STATUS BENCAN4 NASIONAL DI INDONESIA, DUNIA MENGELUARKAN STATUS BENCAN4 INTERNASIONAL DI INDONESIA.

Perhari ini berbagai bantuan dari berbagai wilayah dan Negera luar sudah mulai berdatangan di berbagai titik bencan4 di pulau sumatera Mulai dari Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Juga Sumatera Barat

Sementara status bencan4 nasional belum dikeluarkan pemerintah,namun Negera Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia sudah menurunkan bantuan dan memutuskan Bencan4 di Indonesia sebagai Bencan4 internasional.

FAKTA:

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci 'dunia mengeluarkan status bencana internasional di Indonesia' dan 'Amerika Serikat, Singapura dan Malaysia memutuskan bencana di Indonesia sebagai Bencana internasional'.

Hasilnya, tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim. Hal serupa juga terbukti saat tim TurnBackHoax memasukkan kata kunci 'bantuan dari luar negeri untuk banjir Sumatera'.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang

KESIMPULAN:

Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim. Unggahan berisi klaim 'dunia tetapkan status bencana internasional untuk Indonesia' merupakan konten yang menyesatkan. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan