[Hoaks atau Fakta]: Batuk Setelah Tahan Napas 10 Detik Terindikasi Kena COVID-19

Senin, 10 Mei 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Beredar unggahan di Facebook yang mengklaim bahwa virus corona dapat terdeteksi dengan menahan napas 10 detik dan menghembuskannya perlahan, jika tidak ditemukan rasa sakit dan batuk maka tidak ada virus apapun dalam paru-paru.

Jika terdeteksi virus corona maka disarankan secara teratur minum air hangat agar virus masuk ke dalam perut sehingga keasaman lambung akan langsung membunuh virus corona.

Baca Juga:

Ketua DPR Berharap Pers Bisa Tangkal Hoaks COVID-19

FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, klaim tersebut salah dan merupakan hoaks lama yang sempat beredar pada tahun 2020. Melansir dari WHO, menahan napas dan menghembuskannya tanpa rasa sakit bukan berarti tidak terinfeksi virus corona atau penyakit paru-paru lainnya.

WHO telah mengonfirmasi bahwa tes mandiri tersebut tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui keberadaan virus corona dalam tubuh. Cara terbaik untuk mengonfirmasi virus COVID-19 adalah melalui tes laboratorium, atau saat ini dikenal sebagai tes PCR.

Klarifikasi terkait tes mandiri virus corona juga sempat dibahas dalam artikel Turnbackhoax.id yang berjudul “[SALAH] Tes Sederhana Untuk Mengenal Virus Corona Hanya Dalam Sepuluh Detik” diunggah pada 3 Maret 2020.

Hoaks deteksi COVID-19. (Foto: Turn Back Hoaks)
Hoaks deteksi COVID-19. (Foto: Turn Back Hoaks)

Kemudian, mengutip dari merdeka.com Kalpana Sabapathy (Ahli Epidemiologi Klinis London School of Hygiene and Tropical Medicine) menyebut bahwa asam lambung dapat membunuh virus corona itu tidak benar.

KESIMPULAN

Informasi yang beredar adalah salah dan merupakan Hoaks Lama yang Bersemi Kembali (HLBK). Dengan demikian klaim virus corona dapat terdeteksi dengan menahan napas 10 detik merupakan hoax dengan kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

1.387 Hoaks COVID-19 Beredar, Kemenkominfo Temukan Modus Baru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan