[HOAKS atau FAKTA] : 1 Juta Ton Beras Beracun Didatangkan dari Luar Negeri

Rabu, 15 Mei 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Sebuah video beredar di Facebook, menyatakan bahwa ada 1 juta ton beras beracun yang berasal dari China.

Video ini memperlihatkan dua video yang diedit menjadi satu yaitu tayangan beras yang ada didermaga dan berita seorang ibu yang merasa pusing serta sakit tenggorokan diduga setelah mengonsumsi beras sintesis.

Video ini diunggah oleh akun Facebook bernama Bang Ali.

NARASI

1 Juta Ton Beras Beracun Dari China.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Diusir dari Istana Negara

FAKTA

Dari penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.

Video pertama yang memperlihatkan beras di dermaga adalah situasi bongkar beras bulog yang diketahui diimpor dari Vietnam.

Video kedua yaitu berita seorang ibu di Bukittinggi yang merasakan sakit tenggorokan dan pusing diduga akibat mengonsumsi beras sintesis.

Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat bersama kepolisian daerah setempat menegaskan tidak ada beras sintetis yang beredar di kota tersebut.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Uang Elektronik Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Pernyataan tersebut dibuat berdasarkan hasil uji laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech.

Hasilnya menunjukkan beras diduga palsu ternyata adalah beras asli yang memenuhi standar dan tidak mengandung plastik.

Beras yang dikonsumsi juga diketahui adalah beras lokal berjenis Sokan berasal dari Kabupaten Pasaman. Selain itu, ditemukan beberapa artikel yang sudah menyampaikan bahwa berita ini tidak benar.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Ternyata Skenario Asing

KESIMPULAN

Faktanya, tidak benar video yang memperlihatkan seorang ibu mengalami keracunan setelah mengonsumsi beras yang diduga berasal dari Cina.

Pernyataan ini didasarkan hasil uji laboratorium bahwa beras yang dikonsumsi merupakan beras lokal yang memenuhi standar dan tidak mengandung plastik. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan