Hindari Minum Manis saat Mudik Bagi Penderita Pembesaran Prostat
Sabtu, 30 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Mudik adalah tradisi pulang kampung di Indonesia saat lebaran untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Melakukan perjalan jauh tetap harus memperhatikan kondisi agar sampai tujuan.
Misalnya, para pemudik yang memiliki masalah pembesaran prostat tidak dianjurkan oleh para urolog untuk mengonsumsi minuman manis selama di perjalanan.
Baca juga:
Kemenhub Tambah 10 Ribu Kuota Mudik Gratis, Daftar Mulai Hari ini
"Selama dalam perjalanan hal yang harus diperhatikan pertama adalah menghindari minuman yang menyebabkan frekuensi kantung kemihnya meningkat," kata Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Abdi Waluyo Samycha Jusuf.
Dalam perjalanan mudik, waktu untuk buang air kecil akan sangat terbatas sehingga menyebabkan banyak orang terpaksa untuk menahannya. Akibatnya, orang yang menahan buang air tersebut akan berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Ia mengatakan, jika hal tersebut dilakukan dalam waktu yang panjang, ia khawatir seseorang akan terkena gangguan fungsi ginjal karena adanya pembengkakan.
Maka dari itu, ia menganjurkan agar penderita menghindari minuman manis seperti teh dan kopi yang dapat meningkatkan frekuensi berkemih atau ingin buang air kecil semakin meningkat terutama pada waktu malam hari.
"Jangankan waktu lebaran, saat bulan puasa pun dengan menggunakan teh, itu pasti frekuensi berkemih malamnya saja sudah meningkat," ujar Samycha.
Selanjutnya, hal yang sebisa mungkin harus dihindari oleh penderita pembesaran prostat adalah mengonsumsi obat-obatan yang berlawanan dengan jenis alpha blocker.
"Misalnya obat flu yang dijual bebas karena akan melawan terapi yang sedang diberikan hingga menyebabkan pemberatan gejala," katanya. (*)
Baca juga:
Polisi Bakal Putar Balik Pemudik Sepeda Motor Jika Berlebihan Bawa Barang