Hendri Satrio: Kontrak Freeport Tidak Ada Kaitan dengan OPM
Sabtu, 05 Desember 2015 -
MerahPutih Politik - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa berhentinya kontrak kerja pengelola tambang Freeport di Papau pada 2021 nanti tidak berdampak terhadap gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pasalnya, menurut Hendri, pemerintahan pimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini sangat mampu menahkodai Indonesia ini walaupun dalam rentan waktu hanya tinggal empat tahun lagi.
"Jiwa kepemimpinannya masih mampu menggenggam persatuan dan kesatuan NKRI," ujar Hendri Satrio saat ditemui merahputih.com, di Warung Daun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).
Masih kata Hendri, pemerintah harus berani mengambil dan mendanai kembali tambang bekas Freeport agar kembali dikelolai oleh negara sesuai Undang-Undang Dasar yang tertera pada Pasal 33. Kedaulatan rakyat ada di tangan pemerintah asalkan pemerintah berani mengambil tindakan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Soal kontrak Freeport itu, tidak ada kaitan dengan OPM yang akan menggoyangkan kesatuan NKRI," tutupnya. (gms)
BACA JUGA:
- Direktur IRESS Minta Tambang Freeport Kembali Dikelola Negara
- OJK: Divestasi Freeport Melalui IPO Beri Dampak Positif
- Presdir Freeport Akui Beberapa Kali Pertemuan di Ritz Carlton
- Disebut dalam Rekaman Setya Novanto, Tito: Bukan Konteks Freeport
- Sudirman Said: Setya Novanto Tak Patut Bertemu PT Freeport Indonesia