Hati-Hati! Sering Ngupil Bisa Sebabkan Penyakit Ini

Senin, 15 Oktober 2018 - Muchammad Yani

BAGI kamu yang suka mengorek hidung atau ngupil sebaiknya mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Pasalnya, sebuah penelitian menemukan keterkaitan antara ngupil dengan radang paru-paru atau pheumonia.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama pneumococcus yang menyebar melalui udara saat seorang terinfeksi batuk atau bersin. Namun, untuk pertama kalinya peneliti Inggris menemukan bakteri ini juga bisa tersebar melalui hidung dan tangan.

Ngubil dapat menjadi media bakteri untuk masuk ke tubuh (Instagram/lagentemx)
Ngubil dapat menjadi media bakteri untuk masuk ke tubuh (Foto: instagram@lagentemx)

Dilansir dari AFP (11/10), studi yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal itu menguji sekelompok relawan dewasa yang memiliki bakteri pneumococcus di tangan mereka. Kemudian setiap relawan diminta untuk mengorek hidung.

Penelitian itu juga mempelajari bagaimana perilaku mereka saat mengorek hidung. Hasilnya, kebiasaan buruk tersebut ternyata bisa membuat bakteri pneumococcus masuk ke tubuh seseorang sehingga terjangkit pheumonia.

"Hal ini membuktikan kalau bakteri ini (pneumococcus) bisa menyebabkan pheumonia," ucap seorang peneliti klinis Liverpool School of Tropical Medicine dan Royal Liverpool Hospital, Victoria Connor.

Orang tua juga harus menjaga anaknya agar tidak sering ngupil (Pixabay/ranjatm)
Orang tua juga harus menjaga anaknya agar tidak sering ngupil (Foto: Pixabay/ranjatm)

Lebih lanjut, Cornor mengatakan meskipun penelitian ini dilakukan pada orang dewasa, para orang tua harus tetap berhati-hati jika sang buah hati memiliki kebiasaan buruk tersebut. Apalagi penyakit ini bisa menyebabkan kematian jika tak segera ditangani. Sebuah data menyebutkan kalau pneumonia membunuh sekitar 1,3 juta balita setiap tahunnya.

"Meskipun tak realistis meminta anak berhenti mengorek hidung. Namun sebagai orang tua wajib memastikan kebersihan baik itu pada mainan atau lingkungan anak. Sehingga risiko terinfeksi bakteri pnuemococcus menjadi kecil," katanya. (yani)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan