Hasil Kerajinan Desa Wisata Krebet Diekspor Hingga Eropa
Kamis, 30 Juni 2016 -
MerahPutih Budaya - Desa Wisata Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul, DI Yogyakarta, memiliki hasil kerajinan yang menjadi daya tarik tersendiri. Hasil kerajinannya anatara lain seperti wayang, batik, topeng, hingga aksesoris dan souvenir dan semua produk kerajinannya memiliki keunikan tersendiri.
Seluruh hasil kerajinan tersebut tidak hanya untuk diperjualbelikan di Yogyakarta semata. Bukan juga hanya di Indonesia, melainkan hingga ke luar negeri. Di antaranya Belanda, Inggris, dan Jerman. “Kita ekspor sampai ke Eropa,” kata Ismi, Kepala Showroom Kerajinan Desa Wisata Krebet, kepada merahputih.com, saat ditemui di Desa Wisata Krebet, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (29/6).

Perempuan berusia 36 tahun ini menjelaskan, saat ini aktivitas ekspor kerajinannya tidak setinggi di tahun 80-an dan tahun 90-an. Saat itu, ekspor kerajinan bisa terhitung kontainer. “Kalau sekarang ekspor ke luar negerinya cuma tahunan. Rata-rata ribuan item aja,” paparnya.
Untuk wilayah dalam negeri, imbuh Ismi, lebih banyak mendistribusikan ke Jakarta, Cirebon, Bali, dan beberapa wilayah lainnya. “Lebih banyak kita kirimnya ke Jakarta. Kadang sekali pesan 500 item,” katanya.

Meski begitu, Ismi menjelaskan, pusat kerajinan di Desa Wisata ini tetap berjalan setiap harinya. Pasalnya, beberapa produk kerajinan perlu disediakan di showroom desa. Dengan begitu, hasil kerajinan bisa tetap dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Krebet. “Bisa juga buat oleh-oleh atau souvenir. Harganya, mulai dari belasan ribu sampe ratusan ribu,” katanya. (Fre)
BACA JUGA: