Hari Terakhir Paralimpiade, Menpora Yakin Indonesia Tambah Emas

Minggu, 05 September 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kontingen Indonesia diyakini dapat menambah perolehan medali emas pada hari terakhir pelaksanaan Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu (5/9). Setelah merebut emas pertama pada cabang para-badminton lewat ganda putri Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah.

Indonesia berpeluang kembali merebut emas lewat Leani Ratri Oktila yang akan kembali bertanding di dua nomor, yakni tunggal putri SL4 dan sektor ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.

Baca Juga:

Indonesia Raya Berkumandang, Ganda Putri Parabadminton Berikan Emas

"Kami masih berharap (emas) karena ada yang masih bertanding besok yaitu dari cabang para-badminton di nomor ganda campuran dan tunggal putri," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yakin saat menyambut kepulangan tim Indonesia kloter kedua di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (4/9) malam.

Ia menegaskan, ada peluang (emas) dan minimal perak sudah di tangan. Dan mudah-mudahan bisa menambah medali emas lagi dari dua nomor itu.

Sebanyak empat atlet tiba di Tanah Air pada hari ini usai menuntaskan kompetisinya di Tokyo. Mereka adalah David Jacobs, Komet Akbar, Bolo Triyanto, dan Hanik Puji Astuti.

Sebelum kembali ke pelatnas di Solo, mereka akan menjalani karantina delapan hari sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan bagi pendatang dari luar negeri di era pandemi.

Meski ada beberapa atlet yang belum berhasil membawa pulang medali, Zainudin mengaku tetap bangga atas perjuangan tim Merah Putih di Tokyo. Sebab, menurutnya, untuk bisa lolos ke Paralimpiade bukan perjalanan yang mudah karena para atlet harus melewati babak kualifikasi yang panjang.

Pebulu tangkis putri Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko. (Foto: Antara)
Pebulu tangkis putri Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko. (Foto: Antara)

Ia berharap, Indonesia dapat mengirim lebih banyak atletnya pada Paralimpiade Paris 2024, terutama setelah adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang bakal menjadi cetak biru pembinaan olahraga prestasi Tanah Air.

Ia memastikan dalam DBON, yang akan dikenalkan oleh presiden pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September nanti, pemerintah tak akan membedakan fasilitasi antara cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade.

"Pembinaan untuk atlet Paralimpiade sudah kami masukkan di dalam DBON. Jadi bukan hanya pembinaan untuk Olimpiade. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan prestasi atlet baik Olimpiade maupun Paralimpaide," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Dheva dan Suryo Persembahkan Perak dan Perunggu Bagi Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan