Harapan Ketua KPK Kepada Deputi Penindakan Baru

Jumat, 06 April 2018 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melantik Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Firli sebagai Deputi Penindakan menggantikan Komjen Heru Winarko yang kini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Ketua KPK, Agus Rahardjo berharap Brigjen Firli mampu memecahkan rekor Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang ditorehkan oleh Deputi Penindakan sebelumnya, Heru Winarko.

"Heru (Winarko) memecahkan rekor Operasi Tangkap Tangan, saya harapkan kinerja Firli harus lebih baik," kata Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/4).

Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) berjabat tangan dengan Deputi Penindakan KPK Brigjen Pol Firli (kiri). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) berjabat tangan dengan Deputi Penindakan KPK Brigjen Pol Firli (kiri). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

KPK memecahkan rekor pencapaian dalam hal OTT. Sepanjang Januari hingga November 2017, lembaga antirasuah tercatat telah melakukan OTT sebanyak 19 kali.

Dari 19 kasus tersebut, KPK telah menetapkan 72 orang sebagai tersangka dengan beragam profil tersangka, mulai dari aparat penegak hukum, anggota legislatif hingga kepala daerah.

"Pesan saya juga untuk meningkatkan penanganan perkara, kordinasi dengan unsur daerah, dan kinerja ditingkatkan. Satu lagi pesan saya ke Pak Firli adalah untuk mengklarifikasi untuk membangun jaringan," ucap Agus.

Selain itu, Agus meminta Brigjen Firli sekalu Deputi Penindakan untuk melakukan kordinasi dan komunikasi yang baik dengan Deputi Pencegahan, Pahala Nainggolan dalam memberantas praktik korupsi.

Deputi Penindakan KPK Brigjen Pol Firli (kanan) berjabat tangan dengan Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Deputi Penindakan KPK Brigjen Pol Firli (kanan) berjabat tangan dengan Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

"Apa yang dilakukan dengan pencegahan harus berjalan dengan baik," imbuh Agus.

Menurut Agus, kondisi internal lembaga antirasuah sangat berbeda dengan institusi Polri. Karena itu, Agus meminta Firli untuk melakukan adaptasi terlebih dahulu untuk menyesuaikan iklim di KPK.

"Pak Firli selamat datang di Komisi Pemberantasan Korupsi, pasti situasi kerja sangat jauh berbeda, di instansi dahulu mudah perintahkan ini itu, disini chacek and balance berjalan, jangan kaget ada induksi pengenalan situasi," pungkas Agus. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan