Hanya karena Jersey, Hubungan Ukraina dan Rusia Memanas
Kamis, 10 Juni 2021 -
MerahPutih.com - Hubungan politik antara Ukraina dengan Rusia memanas jelang perhelatan Piala Eropa 2020. Hal ini dipicu masalah desain jersey timnas Ukraina.
Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) melayangkan protes ke UEFA terkait jersey anak asuh Andriy Shevchenko yang akan dipakai di turnamen terbesar di benua biru tersebut.
Baca Juga
Timnas Ukraina memang sudah merilis tiga jersey anyar yang akan digunakan di Piala Eropa 2020. Kuning, biru, dan putih dipilih sebagai warna dasar ketiga seragam tersebut.
Yang menjadi masalah adalah siluet peta negara Ukraina di bagian dada. Wilayah Krimea tetap disertakan meski kini telah diklaim menjadi milik Rusia.

Rusia memang mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina sejak 2014 silam. Namun pengakuan itu menimbulkan konflik karena ditolak secara internasional.
"Kami percaya siluet peta Ukraina akan memberikan kekuatan kepada para pemain karena mereka akan berjuang untuk seluruh Ukraina," kata Ketua Federasi Sepak Bola Ukraina, Andriy Pavelko dilansir dari BBC.
Pemerintah Rusia mengkritik desain jersey Ukraina tersebut. Mereka bahkan menuntut UEFA untuk mengambil tindakan. Namun, Rusia harus gigit jari karena UEFA menyetujui jersey Ukraina di Piala Eropa 2020.
"Jersey timnas Ukraina dan seluruh tim lainnya di Euro 2020 sudah disetujui oleh UEFA, karena sudah sesuai dengan aturan yang berlaku," kata pernyataan resmi UEFA.
Masalah ini menambah bumbu Piala Eropa 2020. Tentu menarik andai Rusia dan Ukraina bertemu di lapangan.
Sayangnya kedua negara berada di grup yang berbeda. Rusia tergabung di grup B, sedangkan Ukraina di grup C.
Namun kedua negara masih memiliki peluang bertemu di babak 16 besar atau fase selanjutnya. Namun Rusia dan Ukraina harus lebih dulu lolos dari babak grup. (Bolaskor)
Baca Juga
Timnas Inggris Diramal Hanya Sampai Semifinal Piala Eropa 2020