Hampir 3 Tahun Pakai Pemindai Wajah, KAI Hemat Rol Kertas Rp 519 Juta
Minggu, 08 Juni 2025 -
MerahPutih.com - Teknologi face recognition untuk proses boarding penumpang Kereta Api jarak jauh telah diterapkan sejak September 2022.
Secara kumulatif sejak diluncurkan hingga 31 Mei 2025 lalu, teknologi face recognition telah digunakan oleh 14.559.526 pelanggan.
Selama hampir 3 tahun teknologi pemindai wajah digunakan, KAI berhasil menghemat 34.666 rol kertas tiket, dengan nilai efisiensi mencapai Rp 519.983.072 (Rp 519 juta).
“Ini bentuk transformasi digital terhadap pelestarian lingkungan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Minggu (8/6).
Baca juga:
Jutaan Wajah Penumpang Kereta Api Sudah Terekam di Sistem 'Face Recognition'
Dengan mengurangi kebutuhan cetak tiket, KAI mengklaim tidak hanya menekan limbah kertas, tetapi juga mengurangi emisi tidak langsung dari proses produksi dan distribusi tiket.
Menurut Anne, face recognition bukan hanya soal kecepatan dan kenyamanan, tapi bagian dari gerakan sadar lingkungan. Dia menambahkan keamanan data pribadi penumpang juga dijamin KAI.
“Satu wajah yang dipindai berarti satu tiket yang tidak perlu dicetak. Kami memastikan data penumpang aman dan penumpang berhak menolak menggunakan teknologi ini,” tutur Anne.
Anne menambahkan tahun ini penggunaan teknologi face recognition untuk proses boarding penumpang Kereta Api jarak jauh juga melonjak tajam.
Baca juga:
10 Stasiun Kereta Terpadat Long Weekend Idul Adha 2025, Pasar Senen Juaranya
Tercatat, sejak Januari hingga Mei 2025, sebanyak 4.479.315 penumpang telah memanfaatkan fitur ini di berbagai stasiun.
“Menghasilkan efisiensi operasional berupa penghematan 10.665 rol kertas tiket senilai Rp 159.975.536,” tandas pejabat KAI itu. (Knu)