Hambat Penuaan Dini dengan Treatment Peremajaan Kulit Wajah

Kamis, 28 Juli 2022 - Ananda Dimas Prasetya

MEMILIKI kulit wajah yang senantiasa kencang dan sehat adalah impian bagi banyak orang. Namun, seiring berjalannya waktu, kulit akan kelihatan semakin menua dan terlihat kusam.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Bamed Melyawati Hermawan menyampaikan tentang penyebab penuaan pada kulit dan bagaimana cara mengatasinya. Proses penuaan kulit bisa terjadi karena banyak faktor, misalnya dari segi usia, pola dan gaya hidup, tingkat stres, serta makanan yang dikonsumsi.

Proses peremajaan kulit tidak memandang usia seseorang. Melyawati menegaskan bahwa tidak perlu menunggu sampai usia 30an untuk mulai perawatan. Semakin cepat justru akan semakin baik.

Sebab, penanganannya sendiri terbagi ke dalam dua jenis mencegah juga menghambat bagi yang kulitnya masih kencang, dan memperbaiki bagi yang kulitnya sudah terlanjur mengalami keriput.

Baca juga:

Perindah Kulit Wajah dengan Kunyit

Hambat Penuaan Dini dengan Treatment Peremajaan Kulit Wajah
Perawatan untuk kulit dapat dimulai kapan saja dan tidak harus menunggu tua. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Melyawati menjelaskan treatment ini sendiri terbagi ke dalam dua kategori perawatan. Ada yang nonagresif dan agresif juga nonablatif dan ablatif, disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan.

“Nonagresif itu yang kalau pulang itu mukanya enggak yang terlalu banyak luka-lukanya dan masih bisa beraktivitas. Kalau agresif hasilnya jauh lebih kentara, namun ingat down time-nya akan lebih lama. Down time dalam artian kulitnya bisa merah, agak luka, tidak nyaman. Bisa lima sampai tujuh hari, tergantung jenis treatment,” jelasnya dalam konfrensi pers Bamed, Kamis (28/7).

Perawatan nonagresif terbagi ke dalam pemberian krim resep dokter, peeling kimiawi, dan laser rejuvenation nonablatif (pro yellow dan HIFU). Sedangkan treatment agresif terdiri atas tanam benang, laser rejuvenation ablatif (fractional CO2), dan face lift. Melyawati menjalaskan tentang beberapa jenis treatment tersebut.

1. Laser Pro Yellow

Laser yang memiliki sinar warna kuning ini memiliki unsur kromofor yang sangat baik diserap dalam pembuluh darah, sehingga kulit akan tampak lebih cerah dan muda. Treatment ini cocok bagi orang-orang yang punya masalah kulit kemerahan, bekas jerawat, dan munculnya urat kecil. Laser pro yellow akan membuat bekas jerawat lebih memudar dan lebih halus.

Laser ini juga bersifat nonablatif sehingga bisa dilakukan di sela-sela kesibukan atau jeda kerja. Melyawati juga menyebutkan bahwa laser pro yellow adalah salah satu perawatan yang menjadi favorit banyak orang saat ini.

“Ini salah satu laser yang nonablatif karena nanti pulang biasa-biasa aja mukanya dan masih bisa beaktivitas dengan nyaman,” ujarnya.

2. HIFU

Treatment yang satu ini juga berbentuk laser dan lebih berfokus pada mengencangkan kulit wajah serta membuatnya nampak lebih tirus. Sama seperti pro yellow, perawatan yang satu ini bersifat nonablatif.

Dalam konfrensi pers, Melyawati memberikan gambaran tentang laser HIFU yang dapat membuat kerutan di sekitar bibir lebih berkurang setelah tiga bulan perawatan. Selain itu, kulit yang kencang juga membuat kontur rahang kelihatan lebih jelas.

Baca juga:

Minyak Wajah Terbaik untuk Dewy Skin

Hambat Penuaan Dini dengan Treatment Peremajaan Kulit Wajah
Laser HIFU bermanfaat untuk samarkan kerutan pada kulit. (Foto: Pexels/Cottonbro)

3. Fractional CO2

Jenis perawatan ini bermanfaat untuk memudarkan bekas jerawat, baik dari segi warna maupun teksturnya. Fractional CO2 baik bagi mereka yang saat remaja memiliki banyak jerawat dan meninggalkan bekasnya sampai dewasa. Semakin bertambah tua, kulit akan semakin mengendur dan bekasnya akan terlihat semakin dalam.

Perlu diketahui bahwa laser fractional CO2 bersifat ablatif karena dia melukai jaringan di kulit. Setelah perawatan, seseorang akan mengalami bintik kemerahan di wajahnya. Namun, tidak perlu khawatir karena laser ini hanya merusak jaringan kulit yang rusak akibat jerawat, bukan seluruhnya. Bintik merah di wajah pun biasanya akan menghilang setelah tujuh hari sehabis perawatan.

“Dengan kita melakukan laser ini, kita lukai kulitnya. Harapan kita dengan proses pelukaan ada terbentuk kolagen yang baru sehingga kulit-kulit yang menurun, atau atrofik itu bisa lebih naik dan tekstur kulitnya akan jauh lebih smooth,” ungkap Melyawati.

Hambat Penuaan Dini dengan Treatment Peremajaan Kulit Wajah
Fractional CO2 bersifat ablatif dan dapat menghapuskan bekas jerawat. (Foto: Pexels/Anna Shvets)

4. Pico Laser

Jenis treatment laser yang terakhir ini memiliki tujuan utama untuk memudarkan pigmen. Laser ini masih bisa tergolong nonablatif karena tembakan sinarnya sangat cepat dan dapat meminimalisir kerusakan jaringan sekitarnya. Dalam contoh kasus yang diberikan, Melyawati menyebutkan perawatan ini membantu memudarkan bintik dan flek hitam di wajah serta mengecilkan pori-pori. (mcl)

Baca juga:

Mencegah Penuaan Pada Wajah dengan Bakuchiol dan Retinol

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan