Hadapi 'Body Shaming' Dimulai dengan Cintai Diri Sendiri
Kamis, 06 Juli 2023 -
KOMENTAR negatif terkait penampilan fisik dapat merusak kepercayaan diri seseorang. Pernahkah kamu mendapatkan perlakuan atau komentar yang mengarah ke body shaming, seperti “Kok sekarang kamu kurus, sih?” atau “Kulitmu kok kucel banget?”. Sebaiknya kamu jangan terlalu ambil pusing ya.
Pertanyaan dan pernyataan semacam itu merupakan body shaming. Healthline mengatakan ini merupakan perilaku mengkritik bentuk tubuh dan penampilan seseorang, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Sindiran atau kritik yang termasuk dalam bully atau perundungan ini bisa membuat korbannya menjadi tidak percaya diri, mengalami gangguan makan, stres, bahkan depresi.
Baca Juga:
Bila kamu mengalami body shaming, kamu tidak perlu berkecil hati dan menarik diri dari lingkunganmu, ya. Untuk menghadapi hal ini, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Pertama, belajar mencintai diri sendiri. Untuk sebagian orang, mencintai diri sendiri memang bukan hal yang mudah. Namun, kamu perlu mulai belajar mencintai diri sendiri dengan meyakinkan diri dan mengatakan hal–hal baik tentang tubuhmu. Kamu juga bisa belajar tentang sikap body positivity.

Ingatlah bahwa dirimu sangat berharga. Bila kamu berhasil untuk mencintai dan menghargai dirimu sendiri, maka kamu pun perlahan akan mampu mengabaikan beragam perkataan negatif dari pelaku body shaming.
Kedua, selalu bijak menggunakan sosial media. Meski sosial media sudah menjadi sarana hiburan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa sosial media juga dapat membawa dampak negatif. Di sosial media, kamu bisa menemukan lebih banyak orang yang berani melontarkan perkataan atau komentar menyinggung, termasuk body shaming.
Baca Juga:
Oleh karena itu, agar kamu tidak menjadi korban body shaming, kamu perlu bijak dalam menggunakan sosial media. Batasilah penggunaannya dan gunakan sosial media yang kamu miliki sebagai sarana untuk mencari informasi yang bermanfaat.
Ketiga, sebaiknya hindari bersembunyi dari masalah. Saat kamu mendapatkan perlakuan body shaming, kamu mungkin akan bersembunyi di zona nyaman, seperti menghindari acara kumpul dengan teman, tidak mau berenang karena malu dengan bentuk tubuh sendiri, atau menggunakan baju berlapis untuk menutupi bentuk tubuhmu.

Sebenarnya, hal tersebut bukanlah cara yang baik untuk menghadapi body shaming. Walau terasa cukup sulit, perlahan–lahan kamu harus memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamanmu dan menghadapi situasi yang kamu takuti. Karena sebenarnya, bersembunyi hanya akan membuat ketakutanmu semakin besar, membuatmu semakin rendah diri, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya depresi.
Keempat, lakukan relaksasi diri seperti yoga. Kamu bisa melakukan yoga untuk membantumu lebih relaks dan tenang. Jenis olahraga satu ini juga bisa membuatmu lebih bugar dan meningkatkan produksi hormon kebahagiaan.
Dengan rutin melakukan yoga, kamu tidak akan hanya fokus pada masalah bentuk tubuh saja, tapi jadi lebih sadar dengan pentingnya kesehatan diri sendiri. Selain yoga, kamu bisa mencoba menari atau melakukan kegiatan positif lainnya yang kamu gemari. Tujuannya tetap sama kok, yaitu untuk membuat pikiranmu lebih relaks dan meningkatkan mood, sehingga kamu tidak terlalu stres dan terbebani dengan body shaming. (dgs)
Baca Juga:
Body Shaming, Motivasi Terbesar Pemuda Negeri Aing Turunkan Berat Badan