Hadapi Ancaman Tarif AS, PM Polandia Serukan Persatuan Uni Eropa

Selasa, 04 Februari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - SAAT Amerika Serikat mulai memberlakukan kebijakan tarif yang baru, blok Uni Eropa bersiap merasakan dampaknya. Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk menyeru kepada negara-negara Uni Eropa untuk tetap bersatu.

Saat berbicara dalam pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussel, Senin (3/2), Tusk memperingatkan ketegangan perdagangan dengan Washington akan menjadi paradoks yang kejam bagi Eropa. Tusk menekankan pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan sekutu terdekat Eropa tersebut.??"Ini mungkin merupakan ujian pertama bagi solidaritas dan persatuan Uni Eropa dalam situasi yang sangat tidak biasa ketika kita berhadapan dengan serangkaian kejutan dari sekutu terdekat kita," tutur Tusk, dikutip ANTARA.

Tusk menekankan dibutuhkan akal sehat, ketenangan, dan tanggung jawab dalam menangani potensi konflik perdagangan. "Kita harus mampu menjaga hubungan dengan AS. Namun, kita juga harus memiliki harga diri dan kekuatan kita sendiri. Kita harus bersatu padu tanpa keraguan," imbuhnya.

Tusk menyebut perang dagang sebagai kesalahan total, menggambarkannya situasi tersebut sebagai salah satu paradoks paling kejam bagi EU, mengingat aliansinya dengan AS. Tusk berharap sikap EU yang tegas, jelas, dan bersahabat akan didengar pemerintah AS.

Baca juga:

Jerman Kritik Kebijakan Tarif AS, Sebut Kerugian akan Dirasakan Konsumen



AS merupakan mitra dagang terbesar bagi EU, dengan negara-negara Eropa kebanyakan mengekspor obat-obatan, mobil, dan mesin mutakhir ke AS.??Pada 2023, menurut Eurostat, Uni Eropa membukukan surplus perdagangan sebesar 85,6 miliar euro atau sekitar USD 88,68 miliar dengan Amerika Serikat. Namun, Presiden AS Donald Trump mengkritik ketidakseimbangan perdagangan itu dengan alasan defisit perdagangan AS-UE mencapai USD 213 miliar pada 2024. Trump menyebut defisit itu sebagai kekejaman dan berjanji dengan kepastian penuh untuk mengenakan tarif pada barang-barang UE.(*)


Baca juga:

China Protes Kebijakan Tarif AS, Janji Berikan Balasan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan