Gunung Merapi Berpotensi Membahayakan pada Radius 3 Kilometer

Selasa, 08 Maret 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter (2 km) ke arah barat daya pada Senin (7/3) malam.

Sebelumnya, Gunung Merapi tercatat mengalami 120 kali gempa guguran selama periode pengamatan Sabtu (26/2) bulan lalu.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan di Yogyakarta menyebutkan, awan panas guguran di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut meluncur pada pukul 20.39 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 158 detik," katanya.

Baca Juga:

Merapi Alami 120 Kali Gempa Guguran

Berdasarkan pengamatan visual, aktivitas Gunung Merapi periode 25 Februari-3 Maret 2022, BPPTKG menyatakan adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya berupa bekas guguran, namun tidak teramati perubahan ketinggian yang signifikan.

Ia menyebutkan, volume kubah lava barat daya Merapi sebesar 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.228.000 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga:

Merapi Alami 120 Kali Gempa Guguran

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Dia mengatakan, apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (*)

Baca Juga:

Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas Guguran hingga 2 Kilometer

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan