Gibran Percepat Vaksinasi COVID-19 untuk 75.000 Pelajar
Selasa, 24 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Presiden Jokowi telah memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali mulai 24 hingga 30 Agustus 2021. Berdasarkan Inmendagri, Kota Solo, Jawa Tengah masih berstatus PPKM Level 4 sehingga belum bisa membuka sekolah tatap muka.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan Kota Solo masih berstatus PPKM level 4. Dengan demikian, ia belum merencanakan buka sekolah atau mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) sebelum 75.000 pelajar di Solo selesai divaksin semua.
"Kami belum berniat membuka PTM atau pun simulasi PTM dalam waktu dekat karena Solo masih Level 4," kata Gibran, Selasa (24/8).
Baca Juga:
Gibran Pergoki SMP Al-Irsyad Gelar PTM, Siswa dan Guru Langsung Dites Swab
Suami Selvi Ananda ini menegaskan, untuk saat ini tetap melangsungkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama situasi pandemi COVID-19 masih Level 4. Ia mengakui kasus harian COVID-19 Solo rata-rata per hari sudah di bawah angka 100 orang.
"Kasus angka harian COVID-19 sudah turun, tapi saya belum membolehkan PTM. Ini harus diperhatikan sekolah dan orang tua," katanya.
Ia menilai, situasi pandemi COVID-19 saat ini dipandang masih membahayakan. Maka dari itu, Gibran membuat kebijakan kebut vaksinasi 75.000 pelajar 12-16 tahun sampai tuntas.
"Kalau vaksinasi pelajar sudah tuntas kita buka sekolah secara bertahap dengan protokol kesehatan ketat 5M (yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas) dan mengenakan dobel masker," papar dia.

Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk memastikan agar para pelajar di Solo makin terlindungi dari bahaya virus corona. Terlebih para guru di Solo juga sudah divaksin semua.
"Pemkot optimistis bisa segera merampungkan target keseluruhan itu sebagai salah satu patokan sebelum menerapkan PTM untuk sekolah-sekolah di Surakarta. Tanggung jawab saya percepat vaksinasi untuk murid-murid sekolah ini,” tegas dia.
Ia menambahkan, PJJ masih memiliki banyak kendala sehingga cukup sulit diterapkan untuk materi pelajar SMK. Atas dasar itu, ia memahami banyak desakan datang dari orang tua siswa meminta agar PTM dapat segera digelar dalam waktu dekat.
"Saya tahu ada kendala-kendala selama PJJ, apalagi untuk SMK dengan keharusan praktik pasti sangat kesulitan kalau harus pakai aplikasi Zoom atau sejenisnya. Makanya kita percepat vaksinasi biar bisa segera PTM," pungkasnya.
Baca Juga:
Gibran Minta Lurah dan Camat Bertindak Jika Dapati Sekolah Nekat Gelar PTM di Tengah Pandemi
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Etty Retnowati mengatakan. vaksinasi dosis pertama siswa dengan vaksin Sinovac hampir selesai. Setelah ini akan dilakukan dosis kedua.
"Antusias siswa dalam mengikuti vaksinasi sangat luar biasa. Sejauh ini tidak ada kendala. Siswa tetap harus mematuhi 5M dan memakai dobel masker," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Parkirkan Mobil Dinasnya di SMK Batik 2, Kepsek Minta Maaf