Gerindra Bocorkan Peluang Gagal 3 Cawagub DKI Jagoan PKS

Kamis, 07 Februari 2019 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra masih malakukan rangkaian seleksi kepada tiga kandidat calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta dengan melaksanakan proses fit and proper test.

Ketiga kandidat yang diusulkan PKS yakni Abdurahman Suhaimi, Agung Yulinato dan Ahmad Syaikhu. Namun, Gerindra membocorkan adanya peluang mereka bertiga semuanya bisa tidak lolos seleksi.

"Bisa tiga-tiganya enggak lolos, jadi fit and proper test diulang," kata Wakil ketua DPW Gerindra DKI Jakarta, Syarif, saat ditemui di Balai Kota DKI, Kamis (7/2).

Pertemuan PKS dan Gerindra terkait wagub DKI Jakarta
Pertemuan pengurus DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta di kantor DPD Gerindra DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11) sore. Foto: MP/Asropih

Syarif menjelaskan ada dinamikan baru dalam uji kelayakan dan kepatutan karena tim panelis menemukan gagasan baru mengenai beberapa isu krusial mesti dicari jalan keluarnya oleh para Kandidat.

Menurut Syarif, isu yang baru muncul ini bukan persoalan yang sepele dan tak menutup kemungkinan ketiga cawagub tak lolos seleksi fit and proper test sehingga proses seleksi sewaktu bisa ulang.

"Dinamikanyan bagus. Ada beberapa gagasan yang tajam yang harus dikonfirmasi ke kandidat soal keberpihakan terhadap PKL, terus mengatasi konflik tata ruang. Baik untuk kepentingan kelompok masyarakat menengah ketas. Maupun masyarakat kelas bawah," tutur dia.

panelis cawagub dki
Diskusi antara tim panelis fit and proper test cawagub DKI dan beberapa tokoh yang berlangsung di Hotel Aston Priority, Jalan TB Simatupang, Jakarta. (MP/Asropih)

Sebelumnya, tim panelis fit and proper test calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta telah nelakukan pertemuan dengan agenda Focus Group Discussion di Hotel Aston Priority, Jalan TB. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (3/2) kemarin.

FGD tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan fit and proper test yang bertujuan untuk mendengarkan masukan dari para tokoh Jakarta itu.

Tokoh yang dilibatkan yakni, Amir Hamzah, (Pengamat Kebijakan Publik), Kamsul Hasan (Ketua Dewan Kehormatan PWI), Yayat Supriatna (Pengamat Tata Kota), Budi Wibowo (akademisi), Sugianto (pengusaha), Rakhmat (Serikat Pedagang Pribumi Sejahtera), dan M. Sidik (Humanika). (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan