Gerindra Bersedia Masuk Pemerintah Jika Konsepnya Diadopsi
Sabtu, 10 Agustus 2019 -
MerahPutih.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade membantah bahwa Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menawarkan konsep ketika bergabung dalam koalisi pemerintahan.
"Gerindra bukan menawarkan konsep dalam koalisi. Prabowo ditanya masukannya seperti apa untuk bangsa ini, lalu beliau menyampaikan konsep kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan pengelolaan BUMN," katanya dilansir dari Antara, Sabtu (10/8).
Baca Juga: Momen Lebaran Dinilai Sangat Cocok untuk Pertemuan Prabowo-Jokowi
Andre melanjutkan, konsep kedaulatan pangan, kedaulatan energi, dan pengelolaan BUMN itu disampaikan Prabowo ketika bertemu Presiden terpilih Jokowi dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

Menurut dia, dalam pertemuan antara Prabowo-Jokowi maupun Prabowo-Megawati terjadi diskusi dan mantan Danjen Kopassus itu diminta pendapatnya dan masukan untuk perbaikan bangsa kedepan.
"Kami intinya ingin berkontribusi untuk pembangunan bangsa Indonesia. Kontribusi itu bisa kami berikan ketika di dalam ataupun di luar pemerintahan," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Maju Mundur Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi
Dia mengatakan, kalau konsep-konsep Gerindra itu bisa diadopsi dan digunalan bersama-sama oleh pemerintah Jokowi-Ma'ruf maka partainya bersedia masuk dalam pemerintahan.
Namun menurut dia, kalau konsep-konsep itu dinilai tidak bisa membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf maka Gerindra akan berada di luar pemerintahan.
"Gerindra yang penting ingin pemerintah ke depan menjadi pemerintah yang kuat. Lalu kalau Gerindra di dalam pemerintahan, kita akan bantu, kalau kita di luar akan jadi mitra yang baik dan konstruktif," katanya. (*)
Baca Juga: Sandiaga Tepis JK Buka Jalan Pertemuan Prabowo-Jokowi