Gerindra Berpeluang Rebut Kursi Wagub DKI dari PKS
Minggu, 27 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan dinamika politik di Ibu Kota sangat tergantung pada peta politik di skala nasional. Dengan begitu arah pemilihan Wagub DKI Jakarta juga bisa berubah dalam waktu tertentu.
"Karena koalisi nasional akan bisa berdampak ke koalisi daerah, besar kemungkinan itu," kata Emrus saat dihubungi, Minggu (27/10).
Baca Juga
Proses Pemilihan Wagub DKI Belum Rampung, Gerindra Nilai Figur PKS Kurang Menarik
Emrus menilai peluang Gerindra untuk mengambil kembali kursi jabatan DKI 2 dari PKS sangat besar. Dikarenakan Gerindra sudah masuk di barisan partai pendukung pemerintah sejak ketua umumnya Prabowo Subianto didapuk menjadi Menteri Pertahanan RI oleh Jokowi.

Dengan masuknya Gerindra ke gerobong pemerintah, menurut dia, tentu berimbas pada koalisi Gerindra dan PKS di Jakarta yang sama-sama mengusung Gubernur dan Wakil Gubernur.
"Karena Gerindra sudah menjadi bagian dari koalisi, jadi saya menduga Wagub kita ke depan terbuka lebar dari Gerindra ketimbang PKS," jelasnya.
Baca Juga
Pengamat Politik Sebut PKS Dirugikan Dalam Pemilihan Wagub DKI
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin menegaskan partainya tetap berkoalisi dengan Gerindra di DKI Jakarta meski di sakla nasional mereka telah berada di gerbong yang berbeda.
Kendati begitu, didesak menganai seberapa mulus hubungan kedua partai ini sejak Gerindra masuk kabinet Jokowi dirinya enggan menjawabnya.
"Koalisi dengan Gerindra terkait cawagub tetap jalan," jelasnya (Asp)
Baca Juga
Ketua DPRD DKI Imbau PKS dan Gerindra Duduk Bareng Tentukan Wagub DKI