Fuad Bawazier: Reshuffle Jilid II Hanya Bagi-Bagi Jabatan
Kamis, 05 November 2015 -
MerahPutih Politik - Dalam waktu dekat ini pemerintah Joko Widodo akan melakukan reshuffle II kali ini untuk melihat kinerja para menterinya yang dinilai kurang berkontribusi dalam memajukan Indonesia lebih baik.
Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier mengungkapkan bahwa reshuffle yang akan dilakukan oleh dalam waktu dekat ini tak beda dengan bagi jatah partai. Pasalnya, Jokowi sendiri naik jadi presiden tak lepas dari dukungan banyak pihak yang memiliki kepentingan.
"Keberhasilan seseorang bisa lenggan menjadi presiden tak lepas dari dari kendaraan partai politik. Sehingga ketika menjabat maka kepentingan politik kerap menjadi terdepan ketimbang kepentingan rakyat," ujar Fuad Bawazier saat ditemui usai diskusi Reshuffle II di Tomang, Jakarta Barat, Rabu (4/11) malam.
Fuad Bawazier menambahkan keberhasilan menjadi seorang presiden tak lepas dari dukungan korporasi, contohnya kenapa para mafia kebakaran hingga sekarang ini tidak perna dapat terungkap. "Jadi warga mengira ya ini tak lepas dari kepentingan politik," tuturnya.
Menurut Fuad yang juga mantan politisi PAN, tak lepas juga dari pengaruh amandemen UUD 45. Sebelum amandemen kekuatan negara tak hanya terfokus pada partai politik saja. Sehingga presiden punya hak prerogatif yang kuat ketika hendak menempatkan orang orang yang tepat dalam kabinetnya.
"Saya melihat kalau presiden harus bisa bergain dengan para pemilik partai agar bisa menempatkan orang profesional dalam posisi menteri. saya berharap Presiden melakukan reshuffle bukan sekedar bagi bagi jatah. Presiden harus mengedepankan kepentingan rakyat juga untuk nama baiknya," tuturnya.(abi)
Baca Juga: