Fuad Bawazier: Luhut Terlibat dalam Kasus Setya Novanto dan Freeport
Jumat, 27 November 2015 -
MerahPutih Politik - Ketua DPR RI Setya Novanto memiliki hubungan dan keterikatan kuat dengan Menkopolhukham Luhut Binsar Panjaitan, hal tersebut diungkapkan Ekonom senior Fuad bawazier, kepada wartawan di gedung DPR RI Senayan Jakarta (27/11).
"Yang pasti siapa kalau memang betul pada minta saham itu, itu adalah upaya korupsi, misalanya nama Pak Luhut kan belasan kali disebut, kok Pak Luhutnya ga marah, saya juga heran disebut kok ga marah. Usut itu ada apa," ujar Fuad Bawazier curiga.
Kecurigaan Ekonom senior Fuad Bawazier ini bukan tanpa alasan, pasalnya menurut Fuad, kontrak PT Freeport itu baru berakhir pada tahun 2021, jadi menurutnya, sudah cukuplah Freeport lebih dari 50 tahun, mengeruk terus emas Indonesia.
"Negara Amerika kan udah kaya, lihat tuh orang masih pada pakai koteka, orang miskin di Papua. Sekarang giliran kita yang punya dong. Sekarang yang menikmati harus orang Papua, bangsa sendiri. Mana ada negara lain orang ngeruk sampai lebih dari 50 tahun, selain di Indonesia ini, ga ada di negara lain. lebih malah minta lagi tahun 2021," jelasnya.
Fuad Bawazier menjelaskan, sebagai negara kapitalis yang bersifat menghisap, Amerika tidak akan mundur sejengkal pun dari tanah Papua dan meninggalkannya begitu saja, namun begitu, kondisi itu bisa saja berubah, jika saja di bangsa ini tidak banyak penghianat, yang menjual kekayaan bangsanya kepada asing.
"Kapitalis ya kapitalis cuma, ada hati nuranilah sedikit-sedikit. Terus terang aja kalau diselidiki betul banyak kesalahan-kesalahannya. Lingkungan juga bermasalah, banyak divestasi saham juga tidak dilaksanakan ya mentang-mentang dia datang dari negeri kuat. Yang ditambang ini lebih dari semestinya. Banyak masalah. Tapi kalau 2021 masih diperpanjang lagi, ya memang penghianat-penghianat itu," tegasnya.(aka)
BACA JUGA:
