Freeport dan Newmont Bikin Faisal Basri Kesal

Selasa, 26 Mei 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara didesak segera membangun smelter. Sampai dengan saat ini, kedua perusahaan tambang itu belum membangun smelter sesuai keinginan Pemerintah RI.

"Enak aja Freeport, Newmont enggak bangun apapun," kata ekonom UI Faisal Basri di Jakarta, Selasa (26/5).

Menurut Faisal, janji Freeport untuk membangun smelter hanya isapan jempol. Salah satu buktinya adalah penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Aneka Tambang Tbk, namun hingga kini belum terealisasi.

Freeport dan Newmont sudah sepantasnya membangun smelter. Sebab, bisnis tambang dengan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) saja diharuskan membangun smelter, sementara dua perusahaan raksasa itu menggunakan ijin Kontrak Karya (KK).

Lebih jauh, Faisal menerangkan di dalam Undang-Undang tidak ada larangan untuk mengekspor bouksit. Menurutnya hal itu hanya untuk menekan pengusaha agar pemurnian barang tambang dilakukan di dalam negeri.

"UU tidak ada pelarangan, tidak ada kata-kata dilarang," kata dia.

Seperti diketahui, Freeport seharusnya membangun smelter di Papua, sedangkan Newmont seharusnya membangun smelter di Nusa Tenggara Barat. Namun, nyatanya kedua perusahaan tersebut malah membangun smelter di Gresik. (Mad)

Baca Juga:

Anwar Nasution: Bodoh Kalau Bikin Smelter di Jawa Timur

Gubernur Papua : "Freeport Wajib Bangun Smelter di Papua" 

Dijanjikan Bangun Smelter, Pemerintah Perpanjang Izin Ekspor Freeport

 

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan