Sarjana Menganggur Akibat Gap Antara Kampus dan Dunia Kerja

Selasa, 03 Mei 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Nasional - Hasil survei Jurusanku mengungkapkan belasan ribu siswa SMA swasta belasan kota di Indonesia menunjukkan betapa sempit pilihan jurusan kuliah mereka. Akibatnya, ada gap antara kebutuhan akan keahlian di berbagai bidang dengan ketersediaan lulusan perguruan tinggi dengan keahlian tersebut.

"Sejauh ini, antara yang ideal direncanakan dan apa yang berlangsung di perguruan tinggi belum berkaitan," ujar Kepala Subdirektorat Pendidikan Tinggi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amich Alhumami dalam sebuah diskusi di Gedung Kemendikbud, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/5).

Menurut Amich, pihak industri membeberkan fakta bahwa 8 dari 10 perusahaan di Indonesia menghadapi tantangan untuk merekrut lulusan perguruan tinggi dengan keahlian tepat dan siap memasuki dunia kerja.

"Pembukaan prodi (program diploma) tidak didasarkan pada proyeksi jangka panjang kebutuhan bidang-bidang tertentu sesuai arah pembangunan," jelasnya. Akibatnya, timbul ketidakseimbangan antara kebutuhan pembangunan dengan program studi yang dibuka di perguruan tinggi. 

Di tempat kerja, lanjutnya, berbagai upaya untuk menjembatani celah ini umumnya ditempuh dengan memberikan pelatihan kepada karyawan.

"Misalnya staf di industri angkutan diikuti training di bidang logistik. Begitu juga di dunia energi, ketika dibutuhkan manajer di  bidang energi terbarukan, yang dilakukan baru sebatas memberikan pelatihan," tandasnya. 

Amich menamahkan Bappenas memiliki cetak biru arah pembangunan untuk 25 tahun ke depan. Sejatinya, perguruan tinggi mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja untuk ke depan agar selaras antara bidang yang dikuasai lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja. Kalau tidak akan timbul jurang (gap) antara perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja akibatnya lulusan perguruan tinggi untuk bidang-bidang tertentu akan menganggur atau sulit mendapatkan pekerjaan. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Sistem Pendidikan Nasional Gagal Membudayakan Manusianya
  2. Moralitas Anak Didik Terkikis Pendidikan Nasional Gagal
  3. Sejumlah Peserta Pingsan Saat Upacara Hardiknas di Malang
  4. Hadapi MEA, Disbudpar Banten Desak Pekerja Punya Sertifikasi Keahlian
  5. Pencari Kerja Indonesia Lebih Suka Kerja di Luar Negeri

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan