Sarjana Menganggur Akibat Gap Antara Kampus dan Dunia Kerja

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 03 Mei 2016
Sarjana Menganggur Akibat Gap Antara Kampus dan Dunia Kerja

Ilustrasi (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Hasil survei Jurusanku mengungkapkan belasan ribu siswa SMA swasta belasan kota di Indonesia menunjukkan betapa sempit pilihan jurusan kuliah mereka. Akibatnya, ada gap antara kebutuhan akan keahlian di berbagai bidang dengan ketersediaan lulusan perguruan tinggi dengan keahlian tersebut.

"Sejauh ini, antara yang ideal direncanakan dan apa yang berlangsung di perguruan tinggi belum berkaitan," ujar Kepala Subdirektorat Pendidikan Tinggi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amich Alhumami dalam sebuah diskusi di Gedung Kemendikbud, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/5).

Menurut Amich, pihak industri membeberkan fakta bahwa 8 dari 10 perusahaan di Indonesia menghadapi tantangan untuk merekrut lulusan perguruan tinggi dengan keahlian tepat dan siap memasuki dunia kerja.

"Pembukaan prodi (program diploma) tidak didasarkan pada proyeksi jangka panjang kebutuhan bidang-bidang tertentu sesuai arah pembangunan," jelasnya. Akibatnya, timbul ketidakseimbangan antara kebutuhan pembangunan dengan program studi yang dibuka di perguruan tinggi. 

Di tempat kerja, lanjutnya, berbagai upaya untuk menjembatani celah ini umumnya ditempuh dengan memberikan pelatihan kepada karyawan.

"Misalnya staf di industri angkutan diikuti training di bidang logistik. Begitu juga di dunia energi, ketika dibutuhkan manajer di  bidang energi terbarukan, yang dilakukan baru sebatas memberikan pelatihan," tandasnya. 

Amich menamahkan Bappenas memiliki cetak biru arah pembangunan untuk 25 tahun ke depan. Sejatinya, perguruan tinggi mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja untuk ke depan agar selaras antara bidang yang dikuasai lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja. Kalau tidak akan timbul jurang (gap) antara perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja akibatnya lulusan perguruan tinggi untuk bidang-bidang tertentu akan menganggur atau sulit mendapatkan pekerjaan. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Sistem Pendidikan Nasional Gagal Membudayakan Manusianya
  2. Moralitas Anak Didik Terkikis Pendidikan Nasional Gagal
  3. Sejumlah Peserta Pingsan Saat Upacara Hardiknas di Malang
  4. Hadapi MEA, Disbudpar Banten Desak Pekerja Punya Sertifikasi Keahlian
  5. Pencari Kerja Indonesia Lebih Suka Kerja di Luar Negeri
#Universitas #Sarjana Menganggur
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Daftar World’s Top 2% Scientists, disusun berdasarkan berbagai indikator, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi secara global.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Indonesia
Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia
Puan mendesak Pemerintah untuk segera mengambil langkah korektif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia
Indonesia
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Dimulai April 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya
Beberapa kampus yang bisa dituju lewat jalur ini di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Maret 2025
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Dimulai April 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya
Indonesia
UNS Peringkat 6 Nasional dan 1.055 Global Versi Webometrics, Ungguli Sejumlah PTN Ternama
UNS berhasil membuktikan kualitasnya di bidang pendidikan.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 01 Februari 2025
UNS Peringkat 6 Nasional dan 1.055 Global Versi Webometrics, Ungguli Sejumlah PTN Ternama
Lifestyle
Program Pendidikan Vokasi, Apa Bedanya dengan Universitas?
Program pendidikan vokasi kini makin populer di Indonesia. Khususnya, bagi mereka yang ingin langsung bekerja setelah lulus kuliah.
Soffi Amira - Selasa, 12 November 2024
Program Pendidikan Vokasi, Apa Bedanya dengan Universitas?
Fun
Beda Strata Lulusan Cumlaude di Universitas dan Keuntungannya
Istilah cumlaude ini berasal dari bahasa Latin, yang berarti "dengan pujian".
Wisnu Cipto - Minggu, 13 Oktober 2024
Beda Strata Lulusan Cumlaude di Universitas dan Keuntungannya
Berita Foto
Unika Atma Jaya Hadirkan Ruang Terbuka Hijau di Kampus Semanggi
Aktivitas mahasiswa saat beraktivitas di ruang terbuka hijau (RTH) di Kampus Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 04 Oktober 2024
Unika Atma Jaya Hadirkan Ruang Terbuka Hijau di Kampus Semanggi
Indonesia
UGM Naik 24 Peringkat World University Ranking 2025
Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat 239 pada pemeringkatan perguruan tinggi terbaik dunia berdasarkan pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 Juni 2024
UGM Naik 24 Peringkat World University Ranking 2025
Fun
Riset dan Kolaborasi Universitas Topang Capaian Visi Indonesia Emas 2045
Universitas dapat memberdayakan dan membina generasi pembuat perubahan berikutnya.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 22 Maret 2024
Riset dan Kolaborasi Universitas Topang Capaian Visi Indonesia Emas 2045
Fun
Monash University Indonesia Tawarkan Kualitas Studi Magister
Dirancang dengan kurikulum berkelas dunia yang disesuaikan dengan lanskap dinamis Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 09 Februari 2024
Monash University Indonesia Tawarkan Kualitas Studi Magister
Bagikan