Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia

Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: Dok/DPR RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani menyebut kondisi pengangguran sarjana di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu 1.010.652 orang pada Februari 2025. Angka ini merupakan bagian dari total 7,28 juta pengangguran di Indonesia pada periode yang sama.

Menurut Puan, fakta ini mengindikasikan adanya kelemahan struktural dalam sistem pendidikan, kebijakan ketenagakerjaan, dan arah pembangunan ekonomi nasional yang belum terkoneksi dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

“Kita sedang menghadapi tantangan besar di mana lebih dari sejutaan lulusan sarjana yang masih kesulitan mendapat kerja. Ini menandakan bahwa sistem kita, baik pendidikan maupun pasar kerja, belum terkoneksi dengan kebutuhan nyata dunia usaha dan industri,” ujar Puan dalam keterangannya, Jumat (18/7).

Puan menjelaskan bahwa dari total pengangguran, lulusan SD dan SMP mendominasi dengan 2,42 juta orang, disusul SMA (2,04 juta), SMK (1,63 juta), dan sarjana (1,01 juta), serta diploma (177,39 ribu).

Baca juga:

Menperin Klaim Kembangkan Pendekatan Baru Industrialisasi Buat Serap Pengangguran

Menanggapi situasi ini, Puan mendesak Pemerintah untuk segera mengambil langkah korektif.

“Kampus dan SMK harus menjadi bagian dari ekosistem produktif nasional, bukan sekadar pabrik gelar akademik,” tegas mantan Menko PMK itu.

Puan juga mengusulkan pembentukan Pusat Pengembangan Keterampilan Nasional (National Skill Centers) di berbagai wilayah strategis. Pusat ini diharapkan dapat memfasilitasi pelatihan ulang (reskilling) dan pelatihan lanjutan (upskilling) untuk menjembatani kesenjangan keterampilan antara lulusan dan dunia kerja, mencakup bidang seperti teknologi digital, pertanian modern, logistik, dan energi terbarukan.

Selain itu, Puan menekankan perlunya kebijakan ekspansi sektor produktif dan investasi lapangan kerja yang fokus pada industri padat karya bernilai tambah, sektor hijau, dan ekonomi digital. Ia berharap regulasi dan insentif fiskal dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja formal.

Untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif, Puan mendorong pembangunan platform digital terpadu lintas kementerian, melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan, Bappenas, Kementerian Pendidikan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Investasi.

Baca juga:

1 Juta Sarjana Nganggur, Ini Strategi Pemerintah Kurangi Pengangguran

Platform ini bertujuan untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja secara dinamis, menghubungkan pencari kerja dengan pelatihan dan lowongan yang relevan, serta menyediakan proyeksi pekerjaan masa depan.

Puan menegaskan bahwa kolaborasi lintas kementerian adalah kunci, karena masalah pengangguran tidak akan terselesaikan dengan solusi parsial. Ia memperingatkan bahwa jika tidak segera ditangani, bonus demografi Indonesia dapat berubah menjadi beban sosial dan ekonomi.

#Puan Maharani #Ketua DPR Puan Maharani #Pengangguran #Tingkat Pengangguran #Sarjana Menganggur
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Dalam 1 Tahun Terakhir
Pemerintah menyiapkan skema percepatan akses lulusan perguruan tinggi ke pasar kerja melalui program magang bersertifikat enam bulan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Dalam 1 Tahun Terakhir
Indonesia
Selain Uang Saku, Peserta Program Magang Dapat Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian
Per 17 Oktober 2025, jumlah perusahaan yang mendaftar dan menyiapkan posisi kerja sebanyak 1.666 perusahaan, dengan 26.181 posisi, serta 156.159 jumlah pelamar.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Selain Uang Saku, Peserta Program Magang Dapat Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian
Indonesia
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Indonesia
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas
Penguatan TNI tidak boleh dilepaskan dari misi utama pertahanan rakyat semesta, memastikan setiap kebijakan pertahanan memberi dampak langsung terhadap rasa aman dan kesejahteraan masyarakat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas
Indonesia
Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
Program MBG harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh imbas maraknya kasus keracunan yang dialami penerima manfaat.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
Indonesia
Program Magang Bergaji Diyakini Turunkan Angka Pengangguran, Meningkatkan Kompetensi Lulusan Baru
Calon peserta dapat mendaftar dan memilih posisi yang diminati melalui platform "Ayo Magang" di laman siapkerja.kemnaker.go.id.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Program Magang Bergaji Diyakini Turunkan Angka Pengangguran, Meningkatkan Kompetensi Lulusan Baru
Indonesia
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Ketua DPR RI sebut apa pun cara dan bentuk kritik tetap harus dipandang sebagai suara rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Indonesia
Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai
Negara harus hadir memastikan setiap proses pembangunan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai
Indonesia
Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok di 2026, Khawatir Picu Pengangguran
Menurut Purbaya, belum ada perusahaan atau program yang mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak industri rokok.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok di 2026, Khawatir Picu Pengangguran
Indonesia
Ponpes Al Khoziny Roboh, Puan Minta Jangan Abai Soal Kualitas Bangunan Sarana Pendidikan Anak
Pondok pesantren menampung jutaan santri di seluruh Indonesia. Fasilitas mereka harus aman dan terlindungi dari risiko bencana
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Ponpes Al Khoziny Roboh, Puan Minta Jangan Abai Soal Kualitas Bangunan Sarana Pendidikan Anak
Bagikan