Fakta Unik Seputar Kuliner Sate

Kamis, 16 Maret 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

SATE kuliner khas berupa potongan daging berukuran kecil yang ditusuk dengan lidi atau bambu, lalu dipanggang menggunakan bara arang kayu. Makanan satu ini memang gampang sekali disukai bagi orang yang baru pertama kali mengenal masakan Indonesia.

Sate juga dapat tersua dalam menu masakan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Sate juga sempat masuk dalam 50 World's Most Delicious Food, loh!

Di balik ketenaran sate, ada beberapa fakta menarik berkaitan dengannya. Yuk, simak!

1. Populer Sejak Abad ke-19

Kata sate berasal dari bahasa Tamil. Ini berkait erat Dengan perubahan kebudayaan ketika adanya arus perdagangan para pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia.

"Penyebaran sate dimulai dari Jawa yang menyebar hingga ke seluruh Nusantara dan menghasilkan berbagai macam kreasi sate," tulis Murdijati Gardjito dkk. dalam Makanan Tradisional Indonesia Seri 1.

Pada akhir abad ke-19, sate menjalar ke Malaysia, Singapura, Thailand, lalu ke Afrika Selatan.

Orang Tionghoa pun ikut menyumbang cerita asal-usul sate. Mereka menyebutnya dengan 'sa- tae-bak' yang berarti tiga potong daging. Namun cerita ini diragukan. Mengingat sate biasanya terdiri dari empat potong daging. Angka empat juga bukan angka keberuntungan bagi orang Tionghoa.

Baca juga:

Sate Bulayak Khas Bumi Mandalika

sate nusantara
Sajian sate merupakan hasil dari keterkaitan perubahan kebudayaan dengan adanya arus perdagangan oleh para pendatang ke Indonesia. (Foto: Freepik/Freestockcenter)

2. Ada Di Mana-Mana

Sate menyebar ke seluruh kepulauan Melayu, ke negara-negara seperti Malaysia dan diakui sebagai hidangan nasional. Sate ada di mana-mana, di hampir setiap wilayah Indonesia.

Mau di warung kaki lima atau restoran kelas atas, sate sama-sama populer. Sate disajikan dengan berbagai saus. Paling sering dikombinasikan dengan saus kacang dan kecap manis.

Cita rasa otentik ini menjadi salah satu dari tiga hidangan Indonesia yang berhasil masuk jajak pendapat pembaca CNN Travel tentang 50 Hidangan Terbaik Dunia.

Baca juga:

Satai Ayam Madura, Sajian Sederhana Favorit Warga Dunia

sate
Sate dibakar pakai arang akan memiliki cita rasa yang lebih sedap dan bumbu akan meresap. (Foto: Freepik/Pressahotkey)

3. Berkait Erat dengan Kultur Indonesia

Sate berbentuk potongan daging kecil. Ini dipicu oleh kebiasaan masyarakat Indonesia zaman dahulu yang memang lebih gemar melahap daging matang alih-alih setengah matang ala steak khas Amerika Serikat.

Sate dibakar pakai arang dan memiliki cita rasa yang lebih sedap. Bila dibakar menggunakan arang, sate akan mengeluarkan aroma wangi. Hasil dari api kecil yang konstan.

Selain itu, hasil sate yang dibakar memakai arang pun juga akan matang lebih merata karena suhu api yang pas.

Keragaman budaya dan daerah di Indonesia yang luas menyebabkan kesulitan mengarakterisasi sate Indonesia.

Ada beragam jenis sate dari berbagai macam daerah dan berkesesuaian dengan latar belakang budaya masyarakatnya. Misalnya sate sapi,sate kerbau, sate ayam, sate kuda, sate keong, sate ikan bandeng, sate babi, sate kerang, dan sate bulus.

Karena itulah sate Indonesia sangat kaya rasa, kompleks, dan sangat beraroma. (dgs)

Baca juga:

Uniknya Satai Khas Ponorogo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan