Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan

Jumat, 30 Mei 2025 - ImanK

MerahPutih.com - Musibah longsor terjadi di kawasan pertambangan Galian C Gunung Kuda, yang berada di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Longsor tersebut mengubur tujuh unit truk dam (dump truck) dan tiga alat berat jenis ekskavator, serta menelan korban jiwa dan luka-luka.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini telah ditemukan 8 korban meninggal dunia dan sejumlah korban luka lainnya yang masih menjalani perawatan.

Fakta Longsor Galian C Gunung Kuda

Daftar Korban Meninggal Dunia

Delapan orang yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tragis ini antara lain:

Baca juga:

1 Juni 2025 Hari Libur Nasional, Ada Long Weekend?

  1. Sanuri (47) – Warga Blok Dukumulya, Desa Semplo, Kec. Palimanan. Meninggal di lokasi.

  2. Andri bin Surasa (40) – Warga Padabenghar, Kuningan. Ditemukan tewas di tempat kejadian.

  3. Sukadi bin Sana (48) – Warga Buntet Pesantren, Astana Japura. Meninggal di TKP.

  4. Kendra alias Bureng – Warga Blok Wanggungwangi, Desa Girinata, Dukupuntang. Ditemukan dalam kondisi meninggal.

  5. Rion Firmansyah – Warga Gunung Santri, Kepuh Palimanan. Meninggal di RS Sumber Urip.

  6. Dendi Irmawan (40) – Warga Cimenyan, Kabupaten Bandung. Tewas di lokasi kejadian.

  7. Sarwa bin Sukira (36) – Warga Blok Pontas, Kelurahan Kenanga, Kec. Sumber. Meninggal dunia di lokasi.

  8. Rusjaya bin Rusdi (48) – Warga Desa Beberan, Palimanan. Ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di TKP.

Semua jenazah korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Baca juga:

Ramalan zodiak hari Ini, 31 Mei 2025: Karier, Kesehatan dan Percintaan

Korban Luka-Luka yang Dirawat

Fakta Longsor Galian C Gunung Kuda

Sebanyak 17 korban lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, meski beberapa di antaranya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

Korban yang dirawat di RS Sumber Urip:

Korban yang dirawat di Puskesmas Dukupuntang:

Korban yang Sudah Pulang

Dua korban yang sempat mengalami luka ringan telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapat perawatan medis:

Penyebab dan Tindakan Lanjutan

Longsor diduga dipicu oleh aktivitas tambang yang intensif dan struktur tanah yang tidak stabil, apalagi saat musim penghujan yang meningkatkan risiko bencana geologi. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta tim SAR terus melakukan pencarian untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertimbun.

Pihak berwenang juga sedang menyelidiki aspek perizinan tambang milik H. Karim, pemilik lokasi galian C yang terdampak. Pemerintah daerah dan aparat keamanan mengimbau seluruh aktivitas pertambangan dihentikan sementara hingga evaluasi menyeluruh dilakukan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan