Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Naik, Begini Respons Ridwan Kamil
Kamis, 24 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK), menanggapi santai soal elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno yang menyalip RK-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana di Pilgub Jakarta, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Ridwan Kamil mengatakan, untuk bisa menyalip elektabilitas Pramoni-Rano, pasangan RIDO akan bekerja mati-matian untuk merebut hati masyarakat Jakarta hingga hari pencoblosan, yaitu 27 November 2024.
"Kalau survei itu jawabannya sama, mau lagi bagus, mau lagi kurang, jawabannya tetaplah bekerja sampai akhir waktu," kata RK di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/10).
Ia menyebutkan, disisa waktu kurang dari sebulan masa kampanye, pasangan RIDO memanfaatkan untuk menggaet hati warga.
Baca juga:
Soal Satu Putaran di Pilkada Jakarta, Pramono: Masih Perlu Kerja Ekstra
"Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanya, udah itu aja," tuturnya.
Lebih lanjut, eks Wali Kota Bandung itu enggan bicara banyak terkait hasil survei. Menurutnya, metode survei juga berbeda-beda.
"Karena metode survei juga beda-beda. Sampling juga beda-beda. Makanya tidak pernah ada survei yang sama," papar dia.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, bahwa elektabilitas pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno mengungguli pasangan RK-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana di Pilgub Jakarta.
Baca juga:
Ridwan Kamil Blak-Blakan Soal Rahasianya dengan Airin Rachmi Diany
Hasilnya, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno 41,6 persen, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang hanya 37,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana sebesar 6,6 persen.
Survei ini dilakukan pasca debat perdana cagub-cawagub Provinsi Jakarta, tepatnya pada 10-17 Oktober 2024. Populasi survei adalah warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Sampel survei ini diambil dari 1.200 orang dengan menggunakan metode multistage dan toleransi kesalahan atau margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling.
Responden diberi pertanyaan 'Kalau pemilihan langsung Gubernur Daerah Khusus Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?'. (Asp)