El Nino Berdampak terhadap Ketahanan Pangan
Sabtu, 25 Juli 2015 -
MerahPutih Nasional - Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Widodo Sulistyo menegaskan dampak kekeringan dahsyat tahun ini bukan semata karena kemarau, melainkan juga karena adanya el nino.
Menurutnya, salah satu wilayah yang nyata terkena dampak el nino ialah Bogor. Wilayah yang berada di Jawa Barat ini merupakan kota yang curah hujannya cukup tinggi di Indonesia, namun tahun ini justru curah hujan sangat minim.
Supari, Analis di Kedeputian Klimatologi BMKG, menyatakan bahwa el nino tidak hanya berdampak terhadap persediaan air bersih maupun kekeringan lahan. Lebih dari itu, el nino secara tidak langsung juga memberikan dampak terhadap stok pangan.
"Fenomena el-nino berpengaruh kuat terhadap iklim di Indonesia. Berkurangnya curah hujan dan terjadinya kemarau panjang adalah dampak langsung yang bisa memicu masalah lain pada sektor pertanian seperti gagal panen dan melemahnya ketahanan pangan," kata Supari, seperti disitat dari laman resmi BMKG, Sabtu (25/7).
Kemarau berkepanjangan tahun ini diperkirakan akan terjadi hingga September mendatang. Puncaknya diperkirakan terjadi pada Juli-Agustus. (fre)
Baca Juga:
Kemarau Berkepanjangan, Tiga Daerah Ini Adakan Salat Istisqa
Kemarau Berkepanjangan, Warga Riau Salat Istisqa Minta Hujan