Ekspresi Syukur Doa lewat Tarian Rapai Geleng Aceh Barat Daya

Jumat, 27 Desember 2024 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Para penari pria duduk rapi, menabuh rebana bergerak mengikuti ritme tabuhannya sesuai kemana arahnya. Itulah penampakan singkat tarian Rapai Geleng asal Aceh Barat Daya.

Tarian Rapai Geleng menggunakan alat Rapai yang dipadukan dengan gerakan yang unik sesuai irama Rapai. Tarian ini terinspirasi dari bentuk tari Dalail Khairat Khairat lalu bertransformasi menjadi Rateb Geleng dan akhirnya jadilah Rapai Geleng.

Tari ini dimaknai sebagai bentuk syukur yang diekspresikan melalui syair-syair berpadu dengan gerakan-gerakan ritmis, sekaligus ekpresi sarana dakwah melalui seni.

Pertunjukan tari Rapai Geleng tampil di acara panen raya, upacara perkawinan, sunatan, serta pertunjukan pada acara-acara penyambutan tamu kehormatan.

Baca juga:

Kisah Aceh dan Julukan 'Serambi Mekah'

Tarian yang hanya diikuti penari pria ini adalah wujud persembahan sebagai ungkapan rasa gembira, atas keberkahan yang Allah SWT.

Pelaksanaan tari ini, terbagi menjadi tiga babak. Pertama Saleum (Salam), kedua Kisah alias kisah rasul, raja, dan ajaran agama, dan ketiga Lani alias penutup.

Setiap gerakan tarian ini didampingi tabuhan Rapai yang berirama satu-satu, lambat, kemudian berganti cepat didampingi dengan gerak tubuh yang sedang berposisi duduk bersimpuh.

Tubuh penari meliuk ke kiri dan ke kanan bergantian, disertai dengan gerakan cepat yang kian lama bertambah cepat.

Baca juga:

Aceh dan Keistimewaan Kopi Gayo

Pada proses lahirnya lirik dalam tarian Rapai Geleng ini terdapat proses konvensional yang dimulai dari penyusunan lirik atau syair-syair oleh seorang Syekh dibantu dengan beberapa beberapa anggota.

Sebelum dapat dibawakan dalam sebuah penampilan, lirik tersebut harus sudah mendapat persetujuan dari para tetua.

Tentunya syair tak asal berbunyi. Lirik atau syair-syair dibuat sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki nilai-nilai dakwah dan seruan kepada kebajikan di dalamnya untuk bisa dimainkan di depan penonton.

Keberadaan tarian Rapai Geleng dari sisi sosial sebagai bentuk rasa sukur atas keberhasilan dan kemakmuran. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan