Ekspresi Syukur Doa lewat Tarian Rapai Geleng Aceh Barat Daya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Ekspresi Syukur Doa lewat Tarian Rapai Geleng Aceh Barat Daya

Tari Rapai Geleng merujuk pada instrumen tradisional asal Aceh. (foto: dok/Humas Kwarnas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Para penari pria duduk rapi, menabuh rebana bergerak mengikuti ritme tabuhannya sesuai kemana arahnya. Itulah penampakan singkat tarian Rapai Geleng asal Aceh Barat Daya.

Tarian Rapai Geleng menggunakan alat Rapai yang dipadukan dengan gerakan yang unik sesuai irama Rapai. Tarian ini terinspirasi dari bentuk tari Dalail Khairat Khairat lalu bertransformasi menjadi Rateb Geleng dan akhirnya jadilah Rapai Geleng.

Tari ini dimaknai sebagai bentuk syukur yang diekspresikan melalui syair-syair berpadu dengan gerakan-gerakan ritmis, sekaligus ekpresi sarana dakwah melalui seni.

Pertunjukan tari Rapai Geleng tampil di acara panen raya, upacara perkawinan, sunatan, serta pertunjukan pada acara-acara penyambutan tamu kehormatan.

Baca juga:

Kisah Aceh dan Julukan 'Serambi Mekah'

Tarian yang hanya diikuti penari pria ini adalah wujud persembahan sebagai ungkapan rasa gembira, atas keberkahan yang Allah SWT.

Pelaksanaan tari ini, terbagi menjadi tiga babak. Pertama Saleum (Salam), kedua Kisah alias kisah rasul, raja, dan ajaran agama, dan ketiga Lani alias penutup.

Setiap gerakan tarian ini didampingi tabuhan Rapai yang berirama satu-satu, lambat, kemudian berganti cepat didampingi dengan gerak tubuh yang sedang berposisi duduk bersimpuh.

Tubuh penari meliuk ke kiri dan ke kanan bergantian, disertai dengan gerakan cepat yang kian lama bertambah cepat.

Baca juga:

Aceh dan Keistimewaan Kopi Gayo

Pada proses lahirnya lirik dalam tarian Rapai Geleng ini terdapat proses konvensional yang dimulai dari penyusunan lirik atau syair-syair oleh seorang Syekh dibantu dengan beberapa beberapa anggota.

Sebelum dapat dibawakan dalam sebuah penampilan, lirik tersebut harus sudah mendapat persetujuan dari para tetua.

Tentunya syair tak asal berbunyi. Lirik atau syair-syair dibuat sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki nilai-nilai dakwah dan seruan kepada kebajikan di dalamnya untuk bisa dimainkan di depan penonton.

Keberadaan tarian Rapai Geleng dari sisi sosial sebagai bentuk rasa sukur atas keberhasilan dan kemakmuran. (Tka)

#Aceh #Tarian Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran
Indonesia tetap menunjukkan keteguhan sebagai negara yang besar dan kuat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran
Indonesia
Ditemukan 47 Jenazah Baru, Data Teranyar Korban Tewas Bencana Aceh-Sumatera 914 Orang
BNPB juga mencatat 389 korban banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih hilang hingga Sabtu (6/12) sore tadi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Ditemukan 47 Jenazah Baru, Data Teranyar Korban Tewas Bencana Aceh-Sumatera 914 Orang
Indonesia
Update Terkini Bencana Hidrometeorologi Aceh: 349 Korban Jiwa dan 92 Orang Lainnya Masih Hilang
Sementara itu, wilayah Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara dipasok melalui udara menggunakan helikopter
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Update Terkini Bencana Hidrometeorologi Aceh: 349 Korban Jiwa dan 92 Orang Lainnya Masih Hilang
Indonesia
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Sugiono menjelaskan bahwa pemberhentian Mirwan dari struktur partai dilakukan setelah DPP Gerindra menerima laporan terperinci
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Indonesia
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Gubernur Aceh Mualem menegur pejabat yang dianggap tidak sanggup menangani banjir, meminta mereka proaktif dan turun langsung membantu warga terdampak.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Indonesia
80% Destinasi Wisata Aceh Porak-poranda Akibat Bencana Banjir-Longsor
Sejumlah objek wisata di Aceh Besar juga terdampak banjir, termasuk area wisata durian.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
80% Destinasi Wisata Aceh Porak-poranda Akibat Bencana Banjir-Longsor
Indonesia
Update Bencana Aceh: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 326 Orang, 167 Masih Hilang
Korban meninggal dunia akibat bencana Aceh kini bertambah jadi 326 orang. Lalu, 167 orang lainnya dinyatakan masih hilang.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Update Bencana Aceh: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 326 Orang, 167 Masih Hilang
Indonesia
Bupati Aceh Utara ‘Angkat Tangan’ Hadapi Bencana Alam, Kecewa Pemerintah belum Turun untuk Hadir di Tengah Rakyat yang Jadi Korban
Hingga hari ke-12 sejak banjir melanda, belum ada satu pun pejabat menteri dari Kabinet Merah Putih yang datang ke daerah tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Bupati Aceh Utara ‘Angkat Tangan’ Hadapi Bencana Alam, Kecewa Pemerintah belum Turun untuk Hadir di Tengah Rakyat yang Jadi Korban
Indonesia
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
BNPB melaporkan 776 korban meninggal dan 564 hilang akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Indonesia
Aceh Masih Hujan meski Sudah Dilakukan Modifikasi Cuaca, Ini Biang Keladinya
Wilayah yang menjadi target operasi modifikasi cuaca meliputi Utara Aceh, Aceh Tengah, Aceh Jaya dan Aceh Barat, Pidie Jaya, Bireuen, dan Bener Meriah.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Aceh Masih Hujan meski Sudah Dilakukan Modifikasi Cuaca, Ini Biang Keladinya
Bagikan