Ekspresi Syukur Doa lewat Tarian Rapai Geleng Aceh Barat Daya


Tari Rapai Geleng merujuk pada instrumen tradisional asal Aceh. (foto: dok/Humas Kwarnas)
Merahputih.com - Para penari pria duduk rapi, menabuh rebana bergerak mengikuti ritme tabuhannya sesuai kemana arahnya. Itulah penampakan singkat tarian Rapai Geleng asal Aceh Barat Daya.
Tarian Rapai Geleng menggunakan alat Rapai yang dipadukan dengan gerakan yang unik sesuai irama Rapai. Tarian ini terinspirasi dari bentuk tari Dalail Khairat Khairat lalu bertransformasi menjadi Rateb Geleng dan akhirnya jadilah Rapai Geleng.
Tari ini dimaknai sebagai bentuk syukur yang diekspresikan melalui syair-syair berpadu dengan gerakan-gerakan ritmis, sekaligus ekpresi sarana dakwah melalui seni.
Pertunjukan tari Rapai Geleng tampil di acara panen raya, upacara perkawinan, sunatan, serta pertunjukan pada acara-acara penyambutan tamu kehormatan.
Baca juga:
Tarian yang hanya diikuti penari pria ini adalah wujud persembahan sebagai ungkapan rasa gembira, atas keberkahan yang Allah SWT.
Pelaksanaan tari ini, terbagi menjadi tiga babak. Pertama Saleum (Salam), kedua Kisah alias kisah rasul, raja, dan ajaran agama, dan ketiga Lani alias penutup.
Setiap gerakan tarian ini didampingi tabuhan Rapai yang berirama satu-satu, lambat, kemudian berganti cepat didampingi dengan gerak tubuh yang sedang berposisi duduk bersimpuh.
Tubuh penari meliuk ke kiri dan ke kanan bergantian, disertai dengan gerakan cepat yang kian lama bertambah cepat.
Baca juga:
Pada proses lahirnya lirik dalam tarian Rapai Geleng ini terdapat proses konvensional yang dimulai dari penyusunan lirik atau syair-syair oleh seorang Syekh dibantu dengan beberapa beberapa anggota.
Sebelum dapat dibawakan dalam sebuah penampilan, lirik tersebut harus sudah mendapat persetujuan dari para tetua.
Tentunya syair tak asal berbunyi. Lirik atau syair-syair dibuat sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki nilai-nilai dakwah dan seruan kepada kebajikan di dalamnya untuk bisa dimainkan di depan penonton.
Keberadaan tarian Rapai Geleng dari sisi sosial sebagai bentuk rasa sukur atas keberhasilan dan kemakmuran. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar

Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional

Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Izin Bendera GAM Bulan Bintang Berkibar di Aceh
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Izin Bendera GAM Bulan Bintang Berkibar di Aceh](https://img.merahputih.com/media/06/c4/93/06c4932e56b9cd0ebca97a28041245d0_182x135.jpeg)
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor

Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh

Pengembalian 4 Pulau ke Aceh Demi Stabilitas, Presiden Serius Tegakkan Kepastian Hukum Wilayah.

4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa

Apresiasi Keputusan Prabowo soal 4 Pulau Sengketa, Ketua Fraksi PKB: Jangan Berhenti di Atas Kertas
