Ekspresi Bandar Narkoba saat Musnahkan Sendiri Ratusan Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
Selasa, 18 Januari 2022 -
MerahPutih.com - Ekspresi sejumlah bandar narkoba hanya bisa pasrah saat diminta Polisi memusnahkan barang haram milik mereka di mesin pembakar atau incinerator.
Seraya mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol, wajah mereka tampak melas dan hanya tertunduk saat memasukkan satu persatu narkoba ke tungku pembakaran.
Ada berbagai jenis narkoba mulai dari sabu-sabu seberat 244 kilogram (kg), ganja 13,8 kg, ekstasi 200 ribu butir dan Happy Five sebanyak 47.500 butir.
Baca Juga:
Dipenjara Karena Narkoba, Ardhito Pramono Ajukan Rehabilitasi
Narkoba itu dimusnahkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Bareskrim Polri di gudang pembakar milik RSPAD Gatot Subroto.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar mengungkapkan, pemusnahan barang bukti narkoba ini berasal dari delapan kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
Krisno yang mengenakan kemeja hitam ini menjelaskan, dalam pengungkapan delapan kasus tersebut, pihaknya menjerat 21 orang sebagai tersangka.
"Kasus ini rentang waktunya dari mulai 17 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022," ujar mantan Dirnarkoba Polda Jawa Tengah ini dalam jumpa pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (18/1).
Hasil analisis, barang bukti sabu dari kemasan teh hijau itu berasal dari Myanmar dan jika kemasannya Tupperware, maka barang bukti itu dari Timur Tengah.
Menurut Krisno, dari bank data yang dimiliki, pihaknya sudah menyimpan kemasan teh Tiongkok berbeda sebanyak 26 jenis.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman counterpart internasional," kata Krisno.
Baca Juga:
Parents, Jangan Tunda Edukasi Anak Mengenai Bahaya Narkoba
Kemudian, kata dia, untuk narkoba jenis pil ekstasi dan H5 pihaknya, juga memiliki data untuk mengidentifikasi asal barang haram tersebut.
Hal itu bisa diketahui oleh Dirtipid Narkoba Bareskrim dari kemasan, warna, dimensi dan lain sebagainya.
"Itu bisa menunjukkan dari daerah mana dan sebagainya," ujar Krisno yang memakai celana jin hitam dan sepatu kets ini.
Sedangkan untuk barang bukti narkoba jenis ganja lebih mudah mengenali asalnya karena ini merupakan tanaman.
"Tingkat keasamannya dan sebagainya sangat mudah untuk dikenali asalnya dari mana," ucapnya.
Selanjutnya, pelaku menyelundupkan narkoba berbagai jenis menggunakan beberapa jalur seperti laut dan darat.
Namun, jalur favorit para pengedar narkoba adalah laut karena mereka memanfaatkan kelemahan pengawasan petugas.
"Mereka ship to ship-nya berada di perairan Malaysia, sehingga barang haram ini bisa dipastikan masuk dari jalur perairan Malaysia," jelas Krisno yang memakai kacamata ini.
Pemusnahan barang bukti merupakan amanat dari UU 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika.
Krisno ingin menyampaikan kepada masyarakat secara transparan bahwa barang bukti ini dimusnahkan oleh pihaknya.
Sehingga, barang bukti yang disita tidak menimbulkan opini di publik karena pihaknya benar-benar bekerja memberantas narkoba hingga memusnahkannya. (Knu)
Baca Juga:
Polisi Tangkap Artis Pria Terkait Narkoba