Parents, Jangan Tunda Edukasi Anak Mengenai Bahaya Narkoba

annehsannehs - Kamis, 13 Januari 2022
Parents, Jangan Tunda Edukasi Anak Mengenai Bahaya Narkoba

Parents, jangan tunda soal edukasi narkoba kepada anak. (Foto- Pexels/freestockorg)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAK mengenal usia, harta, profesi, dan status, sebab semua orang bisa terjerat narkoba. Peredarannya bahkan telah sampai pelosok negeri. Narkoba telah menjadi momok di banyak tempat karena tak hanya merenggut masa depan juga lebih sering berujung kematian.

Dikutip dari Kominfo Jatim (artikel siaran 8 Juni 2021), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai remaja dan anak-anak rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal ini didukung data menunjukkan 57% penyalahgunaan narkoba digunakan atas dasar coba-coba.

KPAI juga mencatat 17,8% penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) tersandung kasus tindak pidana narkotika. Sebanyak 82,4% anak-anak terjerat kasus narkotika adalah pemakai, 47,1% pengedar, dan 31,4% kurir.

Berikan edukasi tentang bahaya narkotika sejak dini. (Foto pixabay/stevepb)
Berikan edukasi tentang bahaya narkotika sejak dini. (Foto pixabay/stevepb)

Lantas, darimana anak-anak dan remaja bisa mengenal narkotika?

"Dari mana mereka dapat? 65% menjawab teman bermain di dekat rumah. Bersama siapa anda memakainya? 50% menjawab teman rumah. Itu artinya keluarga menjadi faktor sangat penting dalam melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba," papar Komisioner KPAI Divisi Monitoring dan Evaluasi Dr. Jasra Putra dikutip dari BNN.

Maka dari itu, faktor lingkungan anak dan remaja berperan sangat besar, terutama orangtua. Dengan demikian, ini saatnya para orangtua untuk jangan menunda edukasi anak mengenai bahaya narkoba.

Baca Juga:

Sepatu ala Psychedelic dari Anderson .Paak dan Vans

Dikutip dari gorutkab.bnn.go.id, Humas BNN menyarankan orangtua harus bisa membangun komunikasi kepada anak-anak dan membicarakan tentangnarkoba sebagai zat berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya dari sisi kesehatan, efek menggunakan narkoba juga mempengaruhi psikologis dan masa depan seseorang.

Orangtua juga bisa berdiskusi dengan anak tentang cara mengambil keputusan bertanggungjawab dan tanpa terpengaruh orang lain, termasuk teman-teman sebaya.

Hindari pergaulan toxic, dan salurkan waktu luang untuk mengikuti kursus atau kegiatan positif di luar sekolah, seperti olahraga, melukis, dan sebagainya. Orangtua juga harus memberikan apresiasi atau penghargaan kepada anak jika mereka telah melakukan kegiatan positif.

Stres yang disebabkan oleh perceraian berpengaruh pada fisik. (Foto- 123RF/Tero Vesalainen)
Keluarga yang tidak harmonis cenderung membuat anak mencari kebahagiaan di luar rumah. (Foto- 123RF/Tero Vesalainen)

Langkah selanjutnya adalah memberikan teladan. Anak sering diibaratkan sebagai peniru ulung. Maka dari itu, orangtua harus mampu menjadi teladan baik untuk anak-anak.

Berikan contoh kegiatan positif agar bisa menjadi contoh baik bagi anak-anak. Jangan hanya mampu melarang tanpa tauladan secara nyata, sebab akan jadi omong kosong di depan anak.

Baca Juga:

Kebiasaan Tidak Terduga Merusak Gigi

Selain membangun komunikasi dua arah ideal dan sehat, orangtua juga harus bisa menciptakan lingkungan keluarga harmonis.

Walaupun tidak ada jaminan anak-anak pasti akan terhindar dari narkoba, setidaknya orangtua bisa berusaha untuk menciptakan keluarga harmonis dan penuh kasih sayang sehingga anak tidak perlu mencari kebahagiaan dan mencari suasana tenang di luar rumah.

Di dalam keluarga mungkin bisa membuat peraturan spesifik, masuk akal, dan adil tentang apa saja termasuk kenakalam remaja. Dari situ anak akan belajar tanggung jawab penuh terhadap tindakannya.

Ketika orangtua mulai mencurigai anak menggunakan obat-obatan terlarang, segera bertindak. Salah satu cara bisa dilakukan dengan rehabilitasi di klinik BNN atau Rumah Sakit khusus melayani rehabilitasi. Meski begitu, hindari asal tuduh tanpa bukti sebab akan melukai perasaan anak.

Orangtua juga bisa memantau pergaulan anak. Jangan bersikap apatis terhadap lingkungan mereka dan kenali satu per satu teman-teman nongkrong, sekolah, rumah, dan media sosial.

Orangtua juga harus memperhatikan ketika anak-anak dan remaja hendak bertemu orang tidak dikenal ditemui dari aplikasi kencan online atau media sosial biasanya rawan penipuan. Jika ada orang mencurigakan, jangan sungkan untuk meminta anak menjauhinya.

Semoga izin ini juga segera berlaku untuk anak-anak di Indonesia. (Foto pixabay/sasint)
Perhatikan pergaulan anak. (Foto: Pixabay/sasint)

Menanamkan nilai religiusitas juga menjadi salah satu cara baik untuk mencegah anak mencoba obat-obatan terlarang. Pada dasarnya, semua agama maupun kepercayaan mencakup nilai moral dan etika kehidupan bijak dan baik, agar menjauhi perbuatan tercela apalagi sampai terlibat narkoba.

Selanjutnya, orangtua bisa mengimbau anak untuk jangan menerima makanan, minuman, obat, atau benda apapun dari orang tidak dikenal. Anak juga bisa diimbau untuk melaporkan ke guru atau orangtua ketika diberikan sesuatu. Perlu ditanamkan di benak anak narkoba sama sekali tidak keren. (SHN)

Baca Juga:

Bongkar Klaim Vitamin C Dapat Menyembuhkan COVID-19

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan