Eks Brimob: Kalau Bom Berhasil Dijinakkan Pasti Hati Senang
Sabtu, 14 November 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Ada suka-duka yang dirasakan setiap anggota polisi korps Brigade Mobil (Brimob) saat bertugas pada institusi baret biru ini. Kisah ini dirasakan oleh salah seorang purnawirawan polisi dari korps Brimob Polri yang mengakhiri jabatan dengan berpangkat Iptu.
Saat masih aktif sebagai anggota korps baret biru, Iptu Heryawan merasa senang kala dirinya dipercaya melakukan atraksi pada momentum HUT Korps Brimob Polri seperti saat sekarang. Bukan saja rasa senang, namun ada juga rasa pilu yang membalutnya saat ia sedang menjalankan tugas dalam keadaan darurat.
"Ini pengalaman saya saat melakukan penjinakkan bom di salah satu tempat yang terletak di Jakarta beberapa waktu silam. Perasaan takut, dan senang menjadi campur aduk," ujarnya saat ditemui merahputih.com setelah perayaan HUT Korps Brimob ke-70 di Lapangan Latihan Multifungsi Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (14/11).
Meski demikian, kata Heryawan, dirinya dengan tegar melakukan tugas itu walaupun dalam hatinya terasa ketar ketir. Ia pun selalu mengingat atas sumpah tugas di kala dirinya pertama kali menyandang korps Brimob.
"Kalu berhasil dijinak pasti hati senang, kalu meleset berarti kita gagal dalam melaksanakan tugas," paparnya dengan wajah yang penuh kemerahan.
Pria paruh baya itu pun menuturkan, kekecewaan yang sangat besar dalam hidupnya lantaran anak serta cucunya yang tak dapat mengikuti jekak menjadi anggota Brimob. Walau pun dalam menjalankan tugas yang harus dibayar dengan nyawa, kata Heryawan, namun tugas itu sangat mulia.
"Andaikan saya bisa jadi muda lagi, saya akan terus berkiprah pada korps baret biru yang pernah mengajarkan saya dalam suasana apa pun, selamat ulang tahun baret biru, jayalah negeriku" tutupnya (gms)
Baca Juga: