Dua Kali Disuntik Vaksin, Sekda Kota Bandung Terjangkit COVID-19

Rabu, 10 Maret 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna terkonfirmasi positif COVID-19. Padahal sebelumnya, Ema Sumarna termasuk jajaran pejabat yang mendapat suntik vaksin COVID-19.

Ema terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Selasa, 9 Maret 2021. Saat ini Ema sedang menjalani perawatan di RSKIA Bandung. Namun secara keseluruhan kondisinya baik-baik saja.

"Baru tadi malam (masuk RS). Keadaan umumnya baik. Mohon doanya saja dari semua, semoga cepet pulih," Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara dikutip dari keterangannya, Rabu (10/3).

Baca Juga:

Ridwan Kamil Perintahkan Rumah Dinas Bupati Wali Kota Jadi Tempat Vaksinasi

Ahyani bilang, sebelumnya Ema telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19. Tepatnya pada 14 dan 28 Januari 2021. Hal itu, menunjukkan bahwa vaksin tidak menjamin seseorang tidak terpapar COVID-19. Sehingga vaksinasi harus dibarengi dengan penggunaan protokol kesehatan.

"Fungsi vaksinasi kita tahu ada beberapa. Ada untuk individu, ada untuk yang lainnya. Buat individu meningkatkan daya tahan tubuh dan memiliki kekebalan terhadap virus Covid-19. Tidak ada satu vaksin yang menjamin 100 persen," terangnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang bisa terpapar virus COVID-19. Di antaranya, virulensi kuman, kondisi tubuh, dan faktor lingkungan. Misalnya virulensi kuman sendiri.

"Maksudnya jumlah virus yang masuk dan kekuatan virusnya. Itu kita tidak tahu. Kedua, kondisi tubuh si orang tersebut kita tidak tahu seperti apa. Apakah memang kegiatan fisiknya sedang banyak atau seperti apa. Kemudian faktor lingkungan dan udara," imbuhnya.

Ahyani menegaskan, tujuan vaksinasi yaitu untuk meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh seseorang. Termasuk sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19. Seseorang yang diberi vaksinasi akan memiliki daya tahan untuk menangkal kepada virus itu jauh lebih besar daripada yang tidak divaksin.

"Sehingga kalau kena, dia gejalanya ringan, tidak jatuh ke yang berat. Mengapa tidak 100 persen dapat menjaga kekebalan? Karena banyak faktor. Secara medis hal tersebut dapat terjadi," imbuhnya.

Vaksinasi COVID-19. (Foto: Sekretariat Presiden)
Vaksinasi COVID-19. (Foto: Sekretariat Presiden)

Untuk itu, menurutnya, meski telah menerima Vaksin Covid-19, bukan berarti seseorang akan kebal dari paparan COVID-19. Namun karena telah divaksin, maka orang yang terpapar bisa lebih cepat pulih. Pasalnya, "tentara-tentara" di tubuhnya sudah bisa membuat perlawanan.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mewacanakan menunjuk pelaksana harian (Plh) Sekretaris Darah Kota Bandung. Hal itu terkait dengan Ema Sumarna yang terkonfirmasi COVID-19.

"Saya akan berkoordinasi dengan pak wakil (Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana) dan BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan) untuk membahas plh," ungkap Oded di Balai Kota Bandung.

Hal ini terkait dengan roda pemerintahan yang harus terus berjalan. Pasalnya, Oded meminta agar Ema fokus untuk memulihkan kondisi tubuhnya agar segera terkonfirmasi negatif COVID-19.

"Pengalaman saya, paling tidak dua minggu. Mudah-mudahan (Ema) lebih cepat sembuh," katanya. (Iman Ha/Bandung)

Baca Juga:

Vaksinasi Pedagang Pasar di Kabupaten Tangerang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan