Drama Ojol yang Mungkin Kamu Alami
Rabu, 26 Februari 2020 -
DENGAN ongkos jasa yang cukup terjangkau, layanan ojol (ojek online) diibaratkan sebagai sang penyelamat bagi orang-orang dari berbagai kalangan. Mulai sebagai alat transportasi ke tempat kerja dan sekolah, antar makanan subuh-subuh, antar barang, pijat, sampai membelanjakan kebutuhan lainnya.
Terkadang ada order yang aneh-aneh dari customer, misalnya menggunakan jasa ojol untuk membangunkan pacarnya, mengantarkan surat cinta, menyampaikan pesan putus, bahkan menjadi mata-mata perselingkuhan suami.
Baca Juga:
Meskipun begitu, kadang ada beberapa keluh kesah nyebelin yang merupakan pengalaman pribadi penulis seputar menggunakan layanan ojol. Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama?
1. Kembalian

Bagi mahasiswa, apalagi yang ngekos, uang receh sangatlah berharga. Bukannya pelit, tapi kadang memang uang tinggal segitu-gitunya yang sudah dipaskan untuk menutup kebutuhan lain. Meskipun begitu, kadang abang driver suka gimmick-gimmick enggak ada kembalian, padahal pas dia buka dompet kita lihat sendiri ada uang kecil.
Nah, tapi jangan kuatir gaes! Penulis punya cara ampuh yang bisa bikin abang ojol mati kutu. Jika driver pintar, maka kita harus lebih pintar lagi. Kamu bisa minta kembalian lewat aplikasi keuangan misalnya Ovo. Tidak punya alasan lagi buat enggak kasih kamu kembalian. Tinggal kasih nomor HP kamu, maka dia bisa mengirimkan kembalian dengan nominal yang sesuai. Kalau alasannya enggak ada sinyal, jangan sungkan buat bilang "bang mau saya tethering enggak? sinyal saya full nih!".
2. Kurang wangi

Ini menjadi salah satu hal yang turn off banget kalau lagi menggunakan layanan transportasi online. Terkadang, ada beberapa driver yang wanginya "natural" banget, sampai rasanya lebih pilih diturunin saja di pinggir jalan daripada ‘terbunuh’ perlahan-lahan. Jika kamu naik layanan taksi online, aroma mengganggu ini akan semakin semeriwing nan semerbak berkat kehadiran air conditioner.
Nah, sebelum nyawamu berkurang sedikit demi sedikit, ada beberapa pilihan cara yang bisa kamu terapkan nih! Pertama, bukalah kaca dengan beralasan "maaf pak, saya suka mabok kalau naik mobil.". Ini juga bisa menjadi alasan bagi kamu untuk mematikan AC agar aroma ‘mematikan’ drivernya enggak semakin tersirkulasi alias berputar di dalam mobil.
Jika sedang hujan, kamu bisa menggunakan cara nomor dua, yaitu dengan selalu siap sedia minyak kayu putih/telon/angin di dalam tas. Aroma minyak-minyakan yang kuat nan menyengat ini pastinya bisa mengalahkan bau ‘mematikan’ dari drivernya yang bisa bikin mood kamu naik turun. Selain itu, minyak-minyakan ini juga lebih baik digunakan ketimbang parfum atau cologne demi menjaga perasaan sang driver loh!
Jika wangi tidak sedap ini sangat ekstrim. Masker bisa menjadi penyelamat di tengah krisis bau ‘mematikan’ ini. Meskipun sedikit sesak ketika bernapas, kamu bisa menggunakan masker agar hidupmu aman, tentram, dan damai.
Dalam urusan menangani fenomena perbauan ini, biasanya penulis juga lebih memilih menggunakan motor ketimbang mobil. Selain ongkos yang lebih terjangkau dan lebih cepat sampai, angin-angin dari motor bisa menetralisir bau-bau tidak sedap yang bisa bikin kamu bete seharian.
Baca Juga:
3. Bawel

Driver yang friendly dan suka small talk kadang memang bisa mencairkan suasana serta meningkatkan rasa sosial dalam diri kita. Namun, penulis pernah mendapatkan driver online mobil yang sepertinya hanya narik untuk mencari teman ngobrol. Sepanjang jalan, driver ini menceritakan kisah S1 dan S2nya serta pengalamannya melanglang buana ke segala penjuru. Kisah inspiratifnya memang nyaman didengar karena menarik dan menambah wawasan. Namun kamu akan menyesal jika mendengarnya berulang kali. Kebetulan, driver ini tinggal di komplek yang sama dengan rumah kos penulis, sehingga penulis sudah keempat kalinya mendapatkan driver tersebut. Alhasil, Penulis harus mendengarkan cerita driver yang sama ini selama empat kali!
Berbeda lagi dengan motor, kadang komunikasi juga tidak nyambung karena terganggu bisingnya jalanan. Jika suara kamu kebetulan memang kecil, maka pembicaraan kalian akan lebih banyak dihiasi kata "hah?", ketimbang menangkap isi pembicaraan.
Nah, apakah kamu tim yang suka ngobrol dengan driver?
4. Helm basah dan bau

Sudah letih bekerja, ingin cepat-cepat sampai rumah, dan sudah lama menunggu sampai hujan berhenti, biasanya ada saja hal yang bikin bete. Helm ojol yang basah dan berbau apek salah satunya. Selain bikin kamu mau, enggak mau harus keramas, ini juga menyebabkan rambutmu tidak nyaman apalagi jika perjalanan yang harus ditempuh masih jauh. Untuk menghindari ini, biasanya penulis selalu sedia topi yang biasanya digunakan untuk melindungi kepala dari aroma-aroma helm yang tidak sedap. (shn)
Baca Juga: