DPR Sebut Serangan Israel Rusak Kepercayaan Proses Gencatan Senjata di Gaza
Sabtu, 11 Oktober 2025 -
Merahputih.com - DPR RI mengaku prihatin atas kembali terjadinya serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis (9/10). Insiden ini terjadi tak lama setelah adanya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dinegosiasikan secara tidak langsung di Mesir.
Pertukaran sandera Israel dengan hampir 2.000 tahanan Palestina oleh otoritas Israel dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan diimplementasikan.
Baca juga:
PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Menurut Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, serangan tersebut menunjukkan lemahnya komitmen terhadap proses gencatan senjata dan mengabaikan upaya diplomatik yang telah dibangun.
"Kami sangat prihatin dengan terulangnya serangan di Gaza setelah adanya kesepakatan gencatan senjata. Tindakan ini jelas merusak kepercayaan yang sedang dibangun dan semakin memperburuk penderitaan rakyat sipil yang sudah terlalu lama menderita akibat konflik ini," ujar Mardani, Jumat (10/10).
Baca juga:
Politisi Fraksi PKS tersebut mendesak komunitas internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk memperkuat langkah diplomatik dan memastikan gencatan senjata benar-benar terimplementasi di lapangan.
"Perdamaian sejati hanya dapat terwujud jika semua pihak berkomitmen menghentikan kekerasan dan membuka akses kemanusiaan secara penuh. Indonesia akan terus konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan dan kehidupan yang bermartabat," tutup wakil rakyat dari Dapil Jakarta Timur ini.