Dishub DKI Ubah Konsep Transportasi di Jakarta

Jumat, 26 Maret 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kebijakan transportasi di Jakarta yang berkonsep Car Oriented Development (COD) dipastikan bakal diubah menjadi Transit Oriented Development (TOD). Perubahan kebijakan mendasar dari COD menjadi TOD ini adalah mengubah arah pembangunan yang selama ini mengutamakan kendaraan.

"Dan sekarang dibalik menjadi lebih memprioritaskan mobilitas orang-orangnya,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Susilo Dewanto dalam Diskusi Implementasi Transportasi Berkelanjutan yang digelar secara daring di Jakarta, Kamis (25/3).

Baca Juga

Anies Targetkan 80% Trans-Jakarta Pakai Bus Listrik Pada 2030

Kebijakan TOD memprioritaskan kelompok pejalan kaki dengan membangun dan menambah luas pedestrian sepanjang jalan di Ibu Kota.

Kemudian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mendorong penggunaan kendaraan tidak bermotor atau kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.

Selain itu, upaya yang tak kalah penting adalah mengoptimalkan penggunaan angkutan umum sebagai tulang punggung sistem transportasi.

Transjakarta sedang menguji jalan bus listrik di sejumlah daerah di Indonesia. (Foto: Dok. MAB)
Transjakarta sedang menguji jalan bus listrik di sejumlah daerah di Indonesia. (Foto: Dok. MAB)

“Upaya ini arahnya membentuk ekosistem yang dinamakan Jak Lingko, yakni mengutamakan peningkatan penggunaan angkutan umum massal dan membatasi kendaraan bermotor perseorangan. Tentu ini juga perlu ada kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat,” katanya.

Susilo menambahkan, pembenahan di sektor transportasi telah berhasil meningkatkan mobilitas warga kota.
Selain itu, juga peningkatan akses dan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda.

Baca Juga

Tahun Ini Masyarakat Jakarta Bisa Rasakan Naik Bus Listrik

Kemudian juga kontribusi transportasi terhadap penurunan kemacetan dan polusi udara.

“Dengan kebijakan yang mengutamakan aspek mobilitas masyarakat, diharapkan dapat mengatasi masalah lalu lintas dan lingkungan di Jakarta,” tutup dia. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan