Dirayakan Umat Kristiani Hari ini, Sabtu Suci Jadi Momen Perenungan Menuju Kebangkitan Yesus Kristus
Sabtu, 19 April 2025 -
MerahPutih.com - Umat Kristiani hari ini (19/4) merayakan Sabtu Suci yang berlangsung sehari sebelum Minggu Paskah.
Sabtu Suci merupakan rangkaian dari Tri Hari Suci setelah Kamis Putih dan Jumat Agung. Perayaan ini dimaknai sebagai hari perenungan dan doa menjelang perayaan kebangkitan Yesus Kristus.
Berbeda dengan hari-hari lain dalam kalender liturgi, Sabtu Sunyi diisi dengan suasana hening dan kontemplatif. Gereja-gereja tidak menggelar misa besar, mencerminkan duka atas wafatnya Yesus Kristus.
Baca juga:
Apa Itu Jumat Agung? Makna Mendalam di Balik Hari Pengorbanan Yesus Kristus
Sabtu Sunyi menjadi momen refleksi bagi umat untuk merenungkan pengorbanan Kristus di kayu salib. Sekaligus, hari ini menjadi lambang harapan akan kebangkitan yang akan dirayakan esok harinya.
Dalam tradisi Gereja, keheningan Sabtu Sunyi mengajak umat beriman untuk bersatu dengan kesedihan para murid dan Bunda Maria.
Mereka menanti dalam diam, dengan keyakinan akan janji keselamatan. Hari ini juga menjadi simbol iman yang teguh di tengah ketidakpastian.
Umat diajak untuk tidak hanya merayakan kemenangan, tetapi juga menghargai proses penantian dalam kesunyian.
Sebelum cahaya Paskah tiba, keheningan hari ini menjadi jembatan antara pengorbanan dan kebangkitan.
Dalam tradisi Gereja, keheningan Sabtu Sunyi mengajak umat beriman untuk bersatu dengan kesedihan para murid dan Bunda Maria. Mereka menanti dalam diam, dengan keyakinan akan janji keselamatan.
Baca juga:
Suka Cita Umat Katolik Saksikan Visualisasi Tablo Jalan Salib di Gereja St Matius Penginjil
Hari ini juga menjadi simbol iman yang teguh di tengah ketidakpastian. Umat diajak untuk tidak hanya merayakan kemenangan, tetapi juga menghargai proses penantian dalam kesunyian.
Sabtu Sunyi mengajarkan bahwa dalam keheningan, iman tetap bekerja. Sebelum cahaya Paskah tiba, keheningan menjadi jembatan antara pengorbanan dan kebangkitan. (Knu)