Dinilai Berani, Forum Rakyat Deklarasi Novel Baswedan Jadi Cawapres Prabowo

Senin, 06 Agustus 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Forum Rakyat mendeklarasikan dukungan kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Deklarasi dukungan kepada Novel yang dilakukan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/8), mengusung tema 'Gerakan lndonesia Bersih-lndonesia Tanpa Korupsi bersama Prabowo-Novel.'

Hadir dalam deklarasi ini mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Suhardi, pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah, Ferdinan dan Reggy dari organisasi Garda Indonesia, serta aktivis Uchok Syafti Hidayat dan Niko.

Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma mengatakan, alasan mendeklarasikan Novel jadi cawapres Prabowo, karena kiprahnya dalam memberantas korupsi sudah teruji, dan layak disebut sebagai pejuang anti korupsi.

Novel Baswedan
Novel Baswedan (kedua dari kiri) saat berada di Gedung KPK, Jakarta (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

"Novel Baswedan adalah salah satunya sosok pejuang anti korupsi yang sudah benar-benar membuktikan komitmennya. Perjuangannya melawan korupsi bahkan menyebabkan dirinya terdzalimi, salah satu matanya buta permanen," kata Lieus.

"Dengan komitmen dan perjuangannya itu, tak ada seorang aktivis anti korupsi pun yang meragukan Novel Baswedan untuk menjadi ikon 'Gerakan lndonesia Bersih-lndonesia Tanpa Korupsi," paparnya.

Sementara menurut Suhardi, mendorong Novel sebagai cawapres Prabowo bukan sekedar asal mengajukan, tetapi ada argumentasi yang cukup serius, terutama di tengah bangsa Indonesia yang darurat korupsi.

"Bahwa problem faktor korupsi dan faktor ketimpangan yang menjadi alasan. Ketimpangan rasio cukup tinggi. Banyak kekayaan yang di dapat selama ini mengalir kepada para koruptor. Di satu sisi upaya pencegahan dan aktivitas korupsi tidak berbanding lurus, dan penanganan agak lambat," ujarnya.

"Karena itu sosok novel yang sudah diketahui tingkat integritasnya, kalau menjadi cawapres akan menjadi hal yang luar biasa. Jika Novel cawapres dapat membangun kebijakan rencana untuk pemberantasan korupsi. Jadi aparat hukum juga akan bersih," jelas Suhardi.

Pendapat serupa disampaikan oleh Uchok. Ia mengatakan, bangsa ini membutuhkan sosok yang berani seperti Novel dalam memberantas korupsi. Karenanya Uchok berharap Prabowo dan parpol oposisi dapat mempertimbangkan suara masyarakat yang disalurkan lewat Forum Rakyat ini.

Poster Prabowo dan Novel Baswedan
Poster Duet Prabowo-Novel Baswedan (Grafis: Koalisi Rakyat)

"Korupsi jelas telah memiskinkan masyarakat, dan Indonesia membutuhkan sosok seperti Novel Baswedan. Korupsi harus diberantas dengan cepat untuk menyelamatkan anggaran negara," ungkap Uchok.

Ini harapan kami supaya Pak Prabowo dapat memilih orang yang dapat menindak korupsi. Kami juga meminta partai koalisi dapat memahami apa yang terjadi di negara ini. Korupsi harus diselesaikan, karena korupsi ini sangat berbahaya. Sehingga solusinya adalah yakni Prabowo didampingi Novel," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Forum Rakyat juga memaparkan sejumlah prestasi Novel Baswedan dalam memberantas korupsi kelas kakap.

"Karier Novel Baswedan di KPK terbilang bersinar. Beliaulah yang berhasil membawa pulang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dari pelariannya di Kolombia. Mengungkap kasus wisma atlet yang turut menyeret anggota DPR Angelina Sondakh," timpal Lieus.

"Novel juga sukses menjebloskan Nunun Nurbaeti ke dalam penjara terkait kasus suap cek pelawat pada pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia tahun 2004 lalu," sambungnya.

Lebih jauh Lieus mengungkapkan, Novel juga turut membongkar kasus jual beli perkara Pemilukada dengan keterlibatan mantan Ketua MK Akil Mochtar. Tidak berhenti di situ, Novel juga berperan sebagai ketua tim penyidik dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM yang menyeret sejumlah nama petinggi Polri, dan masih banyak kasus-kasus korupsi yang berhasil dibongkar Novel Baswedan.

Diketahui, pada 11 Maret 2017, Novel disiram memakai air keras oleh orang tak dikenal hingga menyebabkan kerusakan pada mata sebelah kiri.

Hingga kini kasus yang menimpa Novel Baswedan belum menemukan titik terang akan dapat terselesaikan. Sehingga publik mempertanyakan keseriusan pemerintahan Jokowi untuk mengungkap kasus yang menimpa Novel Baswedan tersebut.(Pon)

Baca berita menaik lainnya dalam artikel: Dua Tokoh Sunda ini Layak Dipertimbangkan Jadi Cawapres

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan