Diminta Turunkan Suku Bunga Kredit, Dirut BRI Masuk Mobil

Senin, 05 Oktober 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Bisnis - Menteri koordinator bidang perekonomian Darmin Nasution meminta perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit guna meringankan beban para pelaku usaha ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi tanpa mengacu kepada BI Rate. Hal tersebut dicuatkan Mantan Gubernur BI seiring dengan permintaan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Lantas apa kata Direktur Utama (Dirut) BRI Asmawi Syam ?

Saat ditanya hal tersebut, Direktur Utama BRI Asmawi Syam tak segera menjawab. Bibir langsung terkatub rapat, alih-alih menjelaskan secara detail. Namun pria yang saat itu mengenakan pakaian batik kombinasi merah dan coklat malah menggiring awak media ke mobil dinasnya tanda Asmawi akan ngacir dari pertanyaan awak media.

"Tidak ada penurunan suku bunga kita bicara akselerasi saja. Kita tidak bicara soal itu. Kita hanya bicara akselerasi," tegasnya dengan mimik wajah yang berbeda ketika disinggung hal tersebut, di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin, (5/10).

Kabarnya dengan menurunkan tingkat suku bunga tanpa mengacu kepada BI Rate, harus membuat perbankan milik BUMN ini melakukan efisiensi dari biaya operasional bank, seperti mengurangi biaya operasional rapat yang mencapai ratusan juta rupiah, biaya sewa gedung, dan biaya lainnya.

"Kalau suku bungakan terkait dengan cost of fund. Berapa cost of fund kita hari ini kan ada hitungan-hitungan. Kalau sampai saat ini kita masih belum masuk kesitu," ujarnya.

Lantas apa yang membuat berat biaya operasional bank ?

"Ada Cost of fund ada over rate cost," pungkasnya. (rfd)

Baca Juga:

  1. Ini Alasan BI Pertahankan BI Rate Tetap 7,5 Persen
  2. Rupiah Masih Melemah Meski BI Rate Tetap
  3. IHSG Menguat 13,55 Poin Jelang Rilis BI Rate
  4. Agus Martowardojo Beberkan Alasan BI Pertahankan BI Rate
  5. BI Rate Tetap untuk Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan