Digusur Piala Dunia U-20, PKL Selter Manahan Resah Tak Kunjung Dapat Kepastian

Selasa, 13 Oktober 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pedagang kaki lima (PKL) Manahan Solo, Jawa Tengah mulai resah setelah tempat jualan mereka terancam tutup selama berlangsungnya Piala Dunia U-20, pada bulan Mei-Juni 2021 mendatang.

Sejauh ini, Pemkot Solo belum memberikan kepastian terkait rencana pemindahan pedagang.

"Kami belum dapat kapastian kapan akan diberikan sosialisasi terkait rencana pemindahan PKL selter Manahan," ujar seorang pedagang makanan, Sri Purwani, Senin (12/10).

Baca Juga:

Inspeksi Stadion Manahan, Komisi X DPR: Solo Siap Sambut Piala Dunia U-20

Sri menjelaskan, lokasi PKL selter Manahan berada di luar stadion. Total ada ratusan pedagang yang setiap hari berjualan dari pagi sampai malam.

"Sepengetahuan saya, kawasan di sekitar venue Piala Dunia U-20 harus steril dari aktivitas apa pun selama 6 bulan," katanya.

Ia mengatakan, sebagai pedagang, pasti khawatir karena selama ini mengantungkan nafkah dengan berjualan di selter PKL Manahan. Kalau dilarang berjualan di tempat sekarang, ia harus mencari lokasi baru.

"Sampai sejauh ini belum ada sosialisasi dari Disdag (Dinas Perdagangan) Solo terkait rencana relokasi. Kami harus bagaimana jika kondisinya seperti ini," tutur dia.

  Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah menjadi venue Piala Dunia U-20 pada 2021. (MP/Ismail)
Stadion Manahan Solo menjadi venue Piala Dunia U-20 pada 2021. (MP/Ismail)

Senada diungkapkan pedagang lainnya, Suparjan. Ia mengaku selama ini hanya mendengar kabar dari teman sesama pedagang selter Manahan tempat ia mengais rezki akan digusur, atau bahkan dirobohkan selama Piala Dunia U-20 berlangsung.

"Saya minta pemerintah memberikan kepastian kapan akan digusur dan dipindahkan ke mana. Sehingga kami bisa bersiap-siap ke lokasi yang baru," kata Suparjan.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, sampai sejuh ini masih menunggu detail teknis Piala Dunia U-20 di Solo dari FIFA dan PSSI. Setelah ada kepastian teknis, dia akan memberitahu pedagang PKL Manahan.

"Kami minta pedagang bersabar. Kemarin ada usulan juga PKL memilih libur selama enam bulan sampai event Piala Dunia U-20 berakhir, kami tak masalah," ujar Rudy.

Baca Juga:

Tarik Wisatawan Asing di Piala Dunia U-20, Pemerintah Siapkan Pesta Kuliner

Rudy mengaku, tengah melakukan komunikasi dengan PSSI. Setelah ada kepastian, ia berjanji akan langsung mengumpulkan PKL Selter Manahan untuk diberikan sosialisasi.

"Pedagang tidak perlu khawatir kami sudah punya solusi. Yang penting nanti Piala Dunia U-20 berjalan sukses, PKL bisa tetap berjualan di lokasi lain," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Gelora Bung Karno Siap Gelar Piala Dunia U-20

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan