Didi Kempot Bikin Lagu 'Ojo Mudik' Kolaborasi dengan Wali Kota Solo

Minggu, 03 Mei 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Penyanyi campur sari asal Solo, Jawa Tengah, Didi Kempot merilis lagu barunya di masa pandemi COVID-19 berjudul 'Ojo Mudik'. Dalam lagu tersebut, Didi Kempot berkolaborasi dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan aparat TNI-Polri.

Lagu berjudul 'Ojo Mudik' ini berisi tentang virus Corona yang tiba-tiba datang begitu saja. Masyarakat lalu diajak untuk rajin cuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak atau sosial distancing.

Baca Juga:

Terimbas Pandemi Corona, Penerimaan Anggota Tamtama TNI Alami Penundaan

Tidak hanya itu saja, dalam lirik lagu tersebut Didi Kempot menyampaikan pesan-pesan kepada perantau agar tidak mudik di tengah pandemi COVID-19.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kolaborasi dengan Didi Kempot dalam lagu Ojo Mudik
Caption: Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)

"Pembuatan video klip lagu 'Ojo Mudik' dilakukan dua pekan lalu. Saya ikut bernyanyi beberapa bagian lagu. Pengambilan gambar dilakukan rumah dinas saya di Loji Gandrung," ujar Wali Kota Solo, FX Rudyatmo di Solo, Minggu, (3/5).

Rudy mengatakan dalam pengambilan gambar video juga melibatkan Kapolresta Surakarta Kombes Andy Rifai dan Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji. Rudy mengaku dihubungi pihak Didi Kempot untuk diminta membantu sosialisasi bahaya COVID-19.

"Ngobrol-ngobrol bersama tidak lama. Ketemu ada kesamaan ide dalam mencegah penularan COVID-19 langsung bikin video," kata dia.

Rudy menilai lirik lagu itu sangat pas untuk sosialisasi pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Lirik dan lagu ciptaan Didi Kempot itu dinilai mudah dipahami masyarakat Jawa.

"Saya kasih contoh ada kalimat 'mak bedunduk' (tiba-tiba muncul). Itu kata yang sering kita dengar dan dulu sering diucapkan oleh Mas Mamiek Prakoso (pelawak Srimulat yang juga kakak Didi Kempot,)," papar dia.

Baca Juga:

Kapolri Beberkan Sejumlah Polwan yang Bakal Jabat Kepala Kepolisian

Rudy menambahkan Solo menjadi dalah satu tempat tujuan pemudik. Lagu tersebut sangat pas untuk menjadi contoh dalam penanganan wabah viris corona dengan tidak mudik dulu.

"Total ada 151 orang pemudik nekat saya karantina di Graha Wisata Niaga selama 14 hari. Dari jumlah tersebut 95 orang dinyatakan lulus boleh pulang dan sisanya masih di karantina," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Hanya Berisi Pelatihan Online, Anggota DPR Kritik Keras Program Kartu Pra Kerja

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan